Karyawan RAPP Patungan Bantu Warga di Pelalawan

Karyawan RAPP Patungan Bantu Warga di Pelalawan

Kabar Sosial - Para karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Asia Pacific Rayon (APR), dan unit bisnis lainnya tak henti-hentinya menyalurkan bantuan kepada masyarakat.

Bantuan swadaya dari karyawan ini dihimpun oleh Tim Peduli Covid-19 terdiri dari berbagai paguyuban dan Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) berkoordinasi dengan Community Religious Affairs (CRA) RAPP.

Hingga minggu kedua ini, jumlah dana yang berhasil dihimpun dari karyawan RAPP dan APR mencapai lebih dari 90 juta rupiah. Total bantuan yang diserahkan berjumlah 500 paket.

Dana tersebut disalurkan dalam bentuk paket sembako berisikan beras masing-masing 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula 1 kg, teh, masker, dan mi instan. Tim peduli Covid-19 masih terus melakukan upaya penggalangan dan pendistribusian bantuan yang berkoordinasi dengan RT/ RW setempat.

Koordinator CRA RAPP, H Ishak, mengatakan, Ini sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak Corona Virus Disease (Covid-19) secara ekonomi, maupun sosial.

Bantuan kali ini sebanyak 250 paket sembako itu disalurkan kepada masyarakat yang tersebar di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kerinci Barat, Kerinci Timur, dan Desa Kuala Terusan.

"Kita ikut merasakan kesulitan yang dialami saudara-saudara kita, semoga bantuan swadaya dari karyawan ini dapat meringankan beban mereka," ujar Ishak, di Pangkalan Kerinci.

Arita (38), salah seorang warga Desa Kuala Terusan mengaku mengalami penurunan penghasilan karena Covid-19 mewabah sejak Januari lalu. Ia tak lagi bisa menjual ikan tangkapannya dengan harga normal karena harga jual yang anjlok di pasaran.

Sebelumnya harga jual ikan sungai mencapai 60 ribu rupiah per kilogram, sekarang turun menjadi 30 ribu rupiah per kilogram.

"Kami di sini semuanya kerja sebagai nelayan, sekarang jual ikan susah, harga turun, karena tak ada pembeli, jadi terpaksa kami jual saja untuk makan. Jadi dengan adanya bantuan ini kami menjadi sangat terbantu," ungkapnya.

Demikian juga Jumiati (65) dan Tumiur Panjaitan (62), warga jalan Sepakat, Kerinci Timur. Keduanya merupakan janda tua yang tak lagi berpenghasilan. Mereka terpaksa berhenti bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga dan Pencari Kara-kara sejak penyebaran Covid-19.

Warga mendoakan para karyawan RAPP Group agar selalu senantiasa berbagi apalagi saat sulit seperti saat ini.**