Alamak, Dugaan Mark Up Pembangunan IPA PDAM Bengkalis Minta "Jangan Diusut?"

Alamak, Dugaan Mark Up Pembangunan IPA PDAM Bengkalis Minta "Jangan Diusut?"

Kabar Korupsi - Dugaan kecurangan dalam pada Intalasi Pengelolaan Air (IPA) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ibukota Kecamatan Bengkalis, Riau mencuat, banyak kalangan minta dugaan KKN ini diusut oleh Kejati Riau, dugaannya pekerjaan ini jauh dari Speck kontrak dan dugaan MarkUp.

"Bukan "Cemeeh" jangan diusutlah?, ini musim pendemi virus Corona,' kata warga Bengkalis, Andika, Jumat (3/4/20).  

Kondisinya yang terpantau wartawan Bak yang baru saja selesai dikerjakan itu terlihat sudah banyak yang bocor-bocor itu terlihat jelas ada bekas tampalan semen.

Walau sudah ditambal sulam tetapi air dari bak itu meresap dan keluar, kemudian peralatan lain yang termasuk dari kegiatan itu hanya ada lampu sebayak 5 titik dan pompa air kecil 25 unit serta pipa besi hanya beberapa meter.

Pantauan lapangan wartawan dilokasi itu pembangunan IPA IKKB yang merupakan Bak air atau proses penyulingan tersebut kondisi bangunan berukuratan 26,6 meter x 10,60 meter dan tingginya hanya 2,90 dan 3,50 meter itu, diduga bertolak belakang dari anggaran yang mencapai Rp. 3,8 miliyar.

Sementara kalau dilihat dari atas hanya bangunan bak tersebut berupa kotak dan ada sebahagian memakai besi dan kotak polos begitu saja, sementara pemasangan atap bangunan terdebut juga kelihatan tidak rapi.

Direktur PDAM Bengkalis melalui Humas mengatakan, bahwa Direktur belum bersedia dikonfirmasi karena kondisi keadaan sekarang lagi musim pendemi corona.

Ditempat terpisah, PPTK Dinas PUPR, Randy Majestica, dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu lalu mengatakan, bahwa pelaksanaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air IPA PDAM IKKB tersebut sudah di bayar 100 persen.

"Masih ada masa pemeliharaan selama 6 bulan atau sampai bulan juni ini," katanya.*Romi