Direktur FORMASI Riau Minta Pembebasan Tahanan Korupsi Dikaji Lagi

Direktur FORMASI Riau Minta Pembebasan Tahanan Korupsi Dikaji Lagi

Kabar Hukum - Pakar Hukum Pidana Riau, Nurul Huda Sh mengatakan dengan membebaskan 30 ribu orang Napi akan menghemat uang negara ditengan pendemi Virus Corona yang merebak ini, selain itu juga penyebaran Virus dalam lapas bisa dicegah.

"Langkah menteri Yasonna sudah tepat, tapi seharusya dia menjelaskan ini ke publik. Namun saya patut menilai ditengah pandemi Virus Corona patut diduga group koruptor ingin sepakat bebas dari penjara," katanya. 

"Kalau 30 Ribu orang dikalikan biaya makan Rp. 17.000 perorang maka Rp. 510 juta anggaran pemerintah bisa dihemat untuk perharinya. Tapi momen ini jangan dimanfaatkan," kata Nurul, Jumat (3/4/20).

Dikatakan Nurul, biaya makan napi yang dihemat dari anggaran negara itu bisa menghemat uang negara. Belum lagi biaya-biaya lain yg timbul dari dalam LP seperti listrik, air dan obat-obataan.

Pembebasan Koruptor dalam hal ini Nurul mengaku sangat tidak setuju, kalaupun dibebaskan dia menyarankan Menteri Hukum dan Ham menjelaskan alasannya, agar rakyat tahu argumen sosiologis dan ekonomisnya.

"Tolong pak menteri berikan alasan yang tepat, sebab masih banyak yang ditahan hanya gara-gara main judi atau pemakai narkoba," katanya.

"Say sarankan sebaiknya Koruptor biarkan didalam penjara saja agar mereka bisa merasakan akibat perbuatannya yang merugikan orang banyak itu," katanya.**