Kabar Kesehatan - Pendonor berkurang dampak mewabahnya virus corona akibatnya stok darah di PMI Sidoarjo semakin menipis bahkan kalau tak ada pendonor darah golongan A diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan satu hari saja.

"Kondisi saat ini stok darah di PMI Sidoarjo kritis," kata Manajer Kualitas Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sidoarjo, Asyik Yusak, Selasa (24/3/20).

Sementara stok darah golongan lain masih mencukupi untuk lima hari ke depan. Darah golongan A tinggal 57 kantong, darah golongan B 189 kantong dan darah golongan O 240 kantong.

Sebelum merebahnya virus corona, di PMI Sidoarjo setiap harinya ada 120 pendonor. Namun saat ini setiap harinya hanya 50 hingga 60 pendonor.

Data ini diperoleh media dari kantor PMI di Jalan Janti Sidoarjo, Asyik Yusak mengatakan, jumlah pendodor menurun karena mewabahnya virus corona, katanya diduga imbas dari penyebaran virus corona.

Asyik menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan upaya dengan membuka pelayanan donor selama 24 jam. Selain itu, layanan tersebut juga dibuka di tempat-tempat umum.

"Kami membuka dua layanan terbuka di tempat umum. Seperti di Gor, di Masjid Gedangan dan sistem jemput bola ke pendonor," tambah Asyik.

Pihak PMI mengimbau agar masyarakat Sidoarjo yang biasa rutin melakukan donor darah tetap mendonorkan darahnya, karena kebutuhan darah di Sidoarjo ini sangat banyak.

"Setiap harinya hampir seratus dari semua jenis golongan," terang Asyik.

Lebih lanjut Asyik memprediksi, krisis darah juga disebabkan karena banyak masyarakat yang membatalkan kegiatan donor darah secara massal. Sebab, saat ini ada imbauan masyarakat dilarang melakukan kumpul-kumpul lebih dari 5 orang.**