Korban Minta Pihak Kepolisian Ungkap Dugaan Investasi Bodong GalaxyNet Asia

Korban Minta Pihak Kepolisian Ungkap Dugaan Investasi Bodong GalaxyNet Asia

Kabar Daerah - Dugaan kuat investasi bodong bernama galaxyNet asia yang diyakini korbannya dibawah pimpinan Kharisma Yudha Ramanda sebagai perwakilan perusahaan di Indonesia, harus segera diusut, pasalnya warga nasabahnya mulai resah.

Informasinya dia sebagai perwakilan dari hongkong oleh beberapa nara sumber. Saat ini seluruh pihak yang yang telah menerima surat kuasa dari beberapa pihak korban tengah mempersiapkan laporan lanjutan ke beberapa pihak penegak hukum, OJK dan pihak terkait lainnya. 

Pada laporan kali ini beberapa korban melalui pimpinan kuasanya menyampaikan bahwa: tahap demi tahapan telah kita persiapkan, termasuk mengkonfirmasi kembali beberapa korban lainnya yang di duga memiliki kedekatan dengan KYR bos GalaxyNet Asia perwakilan Indonesia tersebut.

Dari keterangan dari beberapa korban menyampaikan adanya beberapa diantara korban yang bekerjasama atau sengaja diperalat oleh bos Investasi bodong tersebut, tetapi perannya pura pura menjadi korban untuk keselamatan diri tetapi membantu bos untuk menggelapkan uang korban lain.

Namun mereka sebagai penerima kuasa dari beberapa perwakilan korban akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penegak hukum yang berwewenang, karena ranah dan poksi mereka kita yakin akan segera mengungkap dugaan penipuan dibalik GalaxyNet Asia tersebut.

"Kami juga sebagai perwakilan dari pihak korban meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk dapat secepatnya bergegas, dikarenakan di duga para pelaku masih melancarkan aksinya dengan modus investasi GalaxyNet Asia tersebut," katanya.

Dalam penuturan kejadian yang di alami oleh beberapa pihak korban kepada awak media grup dan lembaga sosial Gemantara Raya kembali mendapatkan kemajuan informasi, mereka dalam hal ini yang diduga para korban kembali menjelaskan secara rinci, dan laporan tahapan bahwa beberapa waktu lalu ada lagi transaksi penyerahan uang di beberapa hotel yang berada di Pekanbaru Riau.

Dalam penyerahan uang tersebut oleh yang diduga korban dihadiri beberapa orang kepercayaan bos, orang tersebut juga kuat dugaan berperan sebagai leader dalam perekrutan dan meyakinkan para korban, tetapi disisi lain orang tersebut mengaku korban dari investasi bodong tersebut, tutur salah satu penerima kuasa dari Lembaga Gemantara Raya.

Sementara itu lanjutnya, transaksi via transfer bank masih belum ada atas nama yang bertambah dari sebelumnya, selain atas nama ANDRI WIJAYA; Bank BCA dengan Nomor Rekening 0605121972. Atas nama SAPAN DHINATA PANGESTU; Bank BCA dengan Nomor Rekening 2700454811, dan 7680326821. Atas nama HARRY SABIDIN.

Saat di konfirmasi langsung oleh beberapa wartawan tentang beberapa orang yang dilaporkan?  Dan bagaimana persiapan para kuasa dari korban?.

Rudy menjelaskan bahwa yang dilaporkan atau yang akan kita laporkan adalah yang di duga pelaku, yang di duga pihak penerima atau pemilik rekening yang digunakan line transaksi, dan tidak menutup kemungkinan kita melaporkan pihak yang diduga terlibat kerjasama. 

Dalam hal ini tentunya kita tidak asal tebas, tetapi kita dasari laporan kita dengan bukti bukti yang menurut kita cukup untuk melaporkan pihak yang kita duga terlibat," tuturnya.

Ketika wartawan bertanya dugaan keterlibatan "EL" istri dari bos perwakilan investasi GalaxyNet Asia di Indonesia tersebut
Rudy mengatakan bahwa ya namanya dugaan juga boleh boleh saja, namun kami jelaskan bahwa siapapun nantinya yang kita laporkan adalah masih dugaan, untuk mengungkap lebih pada jelas keterlibatan siapa saja tentunya bukanlah pihak kami yang mengumumkannya, kita ikuti saja endingnya dan saling kerjasama. 

Wartawan juga meminta data yang diduga kerjasama dengan bos GalaxyNet Asia yang dimaksud oleh pihak korban, Rudy mengatakan bahwa itu tidak bisa saya jelaskan, tetapi pihak kepolisian nantinya akan merilis siapapun yang terlibat dan bertanggung jawab sesuai peran keterlibatannya.

"Kita sama sama mari membantu pihak kepolisian mengungkap kasus ini sesuai peran dan fungsi kita masing masing, memberikan informasi yang fix dan tidak asal klaim," tukas Rudy.*Romi