Kabar Korupsi - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara Indonesia minta dana kemanan di kantor DPRD Prov Riau diusut, pasalnya diduga dana tersebut menjadi ajang Korupsi Kolusi Nepostime (KKN).

Hal ini terkait kemanan dewan dan pejabat di kantor DPRD Prov Riau kurang jadi perhatian Bagian Umum, apalagi keamanan dan parkir dikantor wakil rakyat itu seharusnya memberikan rasa aman, namun penjagaan ini terabaikan.

Sebelumnya karena kurangnya pengawasan sempat ditemukan dalam gedung dewan alat hisap sabu artinya kemanan kurang berfungsi alias diduga karena kurang diawsi.

"Sementara anggaran keamanan mencapai Rp. 6,1 milyar dibayarkan entah kepada siapa?," katanya, Selasa (18/2/20).

Kita ketahui dalam gedung itu dipenuhi wakil rakyat yang seharusnya dilindungi para keamanan, namun dengan minimnya keamanan dan rusaknya fasilitas maka keamanan mereka seperti diabaikan.

Adapun plang parkir di basement tidak berpungsi seperti semestinya, terlihat penjagaan pintu keluar juga tidak ada, diduga securiti lalai dalam menjalankan tugasnya atau uang keamanan berseleweran.

Bagian Umum DPRD Prov Riau, Ade Agus Hartanto dikonfirmasi belum menjawab, dan Kabag Umum DPRD Prov Riau Tengku Asnom belum juga menjawab.**