Kabar Hukum - Sebuah video yang viral sangat meresahkan warga Medan, pasalnya dalm video itu diunggah pasien corona dirawat di RS Adam Malik Medan beredar luas, namun ketika diselidiki unggahan itu dugaan sementara ternyata berisi informasi bohong alias hoax. 

Atas unggahan itu Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Maringan Simanjuntan, mengaku, Polisi mengataka siap menyelidiki penyebaran hoax yang menyebutkan pasien suspect nCoV atau yang sekarang disebut sebagai COVID-19 itu.

Namun, Maringan mengatakan pihaknya belum menerima laporan soal video hoax tersebut. Dia memastikan polisi bakal menindaklanjuti jika ada laporan yang diterima.

"Kita nggak dapat video itu. Semua laporan masyarakat pasti akan diproses," ucapnya, Sabtu (15/2/20).

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 50 detik beredar di media sosial. Dalam video itu, terlihat seorang pria menggunakan masker dan bicara tentang pasien pengidap virus corona dirawat di RS Adam Malik Medan.

"Buat teman-teman semuanya saya mendapatkan informasi dari rekan medis bahwa penyakit corona sudah masuk ke wilayah Medan, Sumatera Utara, tepatnya pasien tersebut sedang di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan," ujar pria tersebut.

Atas video itu pihak RS Adam Malik sudah angkat bicara dan memastikan informasi dalam video itu tidak benar.

Menurut RS Adam Malik, belum ada pasien pengidap virus corona yang dirawat pihaknya.

Pihak RS Adam Malik juga meminta semua pihak berhenti menyebarkan hoax suspect nCoV atau yang sekarang disebut sebagai COVID-19.**