Kurang Pengawasan Orang Tua, Dua Bocah di Inhu Tewas Dibawa Banjir

Kurang Pengawasan Orang Tua, Dua Bocah di Inhu Tewas Dibawa Banjir

Kabar Peristiwa - Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur membenarkan ada dua bocah tewas tersapu banjir di wilayah Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Sabtu (10/11/18).

Kejadiannya kemarin, Sabtu. Kami mendapat informasi dari BPBD Inhu, Korban bernama Umaira Sari Maulidani (11 bulan) dan Febrianto berusia (7 tahun) warga Kecamatan Rengat.

"Kedua korban terseret arus Sungai Indragiri yang meluap ke permukiman warga," katanya,Ahad (11/11/18).

Akibat banjir ini, Sekolah Terpaksa Diliburkan kejadian pertama sekitar pukul 11.30 WIB dan kejadian kedua sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kedua korban tewas masing-masing karena tenggelam dan hanyut saat bermain di lokasi banjir. Korban pertama bermain air di depan rumah yang dilanda banjir," jelasnya.

Dikatakannya, korban ini lepas dari pengawasan orangtuanya, korban ditemukan sudah meninggal dunia karena tenggelam karena kedua memang terseret arus sungai, Pada saat ditemukan korban masih bernafas.

Saat ditelusuri sungai itu, Korban ditemukan tersangkut di pohon dan akhirnya stelah dilakukan pertolongan dia meninggal dunia," kata Jim.

Menurut dia, korban hanyut sudah menjadi kebiasaan masyarakat mandi dan bermain di air saat banjir, padahal untuk tidak mandi sat banjir sudah dihimbau oleh BPBD, camat dan lurah setempat agar tidak mandi di sungai tersebut

"Namun karena arusnya deras dan berbahaya. Apalagi bagi anak-anak," kata Jim.  Banjir di Inhu saa ini kondisi air sekarang masih tinggi.

"Dan kami juga sudah tetapkan status siaga darurat," pungkasnya.**