Bum, 4 Pekerja Pertamina Sungai Pakning Terkapar, Humas Dikonfirmasi Bungkam

Bum, 4 Pekerja Pertamina Sungai Pakning Terkapar, Humas Dikonfirmasi Bungkam

Kabar Peristiwa - Empat pekerja PT. Pertamina (Persero) RU II Sungai Pakning dikabarkan roboh seketika akibat mengalami musibah kecelakaan kerja, Jumat (31/1/2020). Sayang dikonfirmasi Kabarriau.com Kepala Humas dan CSR PT. Pertamina RU II Sungai Pakning Rahmad Hidayat, tidak menjawab.

Musibah itu terjadi Salah satu dari karyawan Pertamina mengalami luka serius, akibat tersiram minyak panas di Kilang Minyak PT. Pertamina (Persero) RU II Sungai Pakning.

Saat musibah terjadi, para korban kecelakaan kerja ini sempat dilarikan di klinik milik Pertamina. Namun, dikarenakan peralatan medis yang terbatas. Keempat korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru.

Salah satu korban yang mengalami luka bakar, akibat tersiram Minyak panas terpaksa menjalani perawatan intensif.

“Informasi yang kita dapatkan. Salah satu korban dilarikan di RS Awal Bros Pekanbaru. Kabarnya, mereka tersiram Minyak panas, ketika membuka pompa bersama tiga rekan kerja lainnya.Saat kerja, minyak menyembur dan mengenai pekerja, tak satupun rekan media yang mengetahui hal itu,”kata Suwitno Pranolo, yang mengaku salah seorang korban yakni Edi Ahmad, merupakan sekampungnya, Senin (3/2/20).

Namun ada kabar beberapa awak media mengkonfirmasi Kepala Humas dan CSR PT. Pertamina RU II Sungai Pakning Rahmad Hidayat, via ponselnya, Senin (3/2/2020) membenarkan insiden tersebut.

Namun, Rahmad Hidayat mengatakan, jika dirinya tidak mengetahui persis kronologis musibah yang terjadi secara menyeluruh.

“Iya hanya dapat informasi. Sebab bukan  kewenangan saya untuk menjelaskan dan saya tidak tahu kronologisnya seperti apa. Lagi pula saat itu saya sedang tidak berada ditempat,”ujarnya.

Berkali-kali Rahmad Hidayat menanyakan nama media wartawan yang menelponnya, dan badan hukum media, serta status wartawan dan berkali-kali hal itu dijelaskan jika informasi ini didapat dari rekan dekat korban. Bahkan beliau juga menanyakan dapat nomor telepon dapat darimana. 

Rahmad Hidayat  juga meminta agar hal ini tidak menjadi pemberitaan media.

 “Kalau bisa tidak usah diberitakan pak, tapi itu hak bapak. Karena, wilayah kerja Pertamina RU II Sungai Pakning masuk wilayah kerja Dumai, kalau saya hanya mengelola CSR saja,”katanya  yang terdengar menutup rapat musibah kecelakaan kerja yang terjadi di Pertamina RU II Sungai Pakning.**Jho