Terkait Eksekusi Lahan

Hari Ini Anggota DPR RI Kelokasi Lahan Ekeskusi PT PSJ, Kekejaman PT NWR Didengar Dewan

Hari Ini Anggota DPR RI Kelokasi Lahan Ekeskusi PT PSJ, Kekejaman PT NWR Didengar Dewan

Kabar Sosial - Keluhan dan sakit yang dirasakan warga desa Gondai, Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau, setelah lahan mereka dieksekusi PT Nusa Wana Raya (NWR) dan tim sampai ketelinga Anggota DPR RI, Marsiaman Saragih.

Atas derita warga yang dirasa oleh anggota dua KUD anak bina PT Peputra Supra Jaya (PSJ) dikabarkan hari ini, Senin (20/1/20) dia akan langsung visit ke TKP Eksekusi lahan di desa Gondai dalam rangka mendengarkan dan melihat langsung permasalahan kelompok masyarakat tani yang merasa dirugikan dengan eksesusi tersebut.

Info terbaru Marsiaman Saragih sekaligus ingin mendengar keluhan masyarakat terkait kejahatan korporasi PT.NWR dia dan tim diperkirakan sampai kelokasi sekitar pukul 15:00 wib, hari ini.

Sebelumnya dikarkan sekumpulan warga dari Desa Gondai, berjongkok di hadapan petugas pengamanan  dan polisi dari Polres Pelalawan. Sebagiannya lagi bersimpuh dan ada pula berdiri meminta penjelasan tentang eksekusi lahan milik  yang sedang dilakukan meminta aparat menghentikan eksekusi karena yang bersengketa antara PSJ dan NMR.

"Korbannya kami pak, kami akan laporkan ini pada pak Jokowi dan wakil kami di DPR," teriak warga.

Eksekusi lahan ini berlangsung sejak Jum'at pagi, 17 Januari 2020. dilihat momok wajak anggota KUD kekhawatiran mewarnai wajah ratusan warga ini.

Karena takut lahan plasma yang diolahnya sejak medio 1990 ikut diratakan beberapa alat yang dikerahkan di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan itu.

Kelompok tani dari beberapa koperasi mitra PT PSJ ini beralasan tidak berkutik Pasalnya berdasarkan putusan MA Nomor 1087/Pid.Sus.LH/2018 tanggal 17 Desember 2018, ada 3.320 hektare target eksekusi ditambah ratusan aparat siaga dengan senjatanya.

Sebagian di antaranya merupakan lahan inti PT PSJ dan ribuan sisanya merupakan lahan plasma. Eksekusi dengan cara menumbangkan pohon sawit produktif ini tinggal menunggu waktu saja hingga sampai ke lahan plasma masyarakat.

"Semoga kedatangan wakil kami ini bisa memberikan solusi, sebab dengan dieksekusinya lahan kami maka ratusan masyarat akan miskin," pungkasnya.**