Penlantikan Sekda Dinlai Sarat Nepotisme, LSM: Pemerintahan Gubri Lakukan Praktik Birokrasi Feodal
Kabar Sosial - Pelantikan keluarga Gubernur Riau Syamsuar dan Sekda Yan Prana Jaya menjadi pejabat dinilai banyak kalangan diduga sarat nepotisme.
Pelantikan sejumlah pejabat dari keluarga Gubernur dan Sekda Riau ini dinilai bertolak belakang dengan reformasi seluruh aspek berbangsa dan bernegara dan seharusnya mereka meninggalkan praktik birokrasi feodal.
"Harusnya Pemprov Riau menunjukkan semangat menuju reformasi birokrasi agar birokrat bekerja profesional dan lincah dan menimbulkan image positif," kata Ketua LSM Penjara Indonesia.
Pelantikan tersebut dikatkannya terkait aspek administrasi pemerintahan, kelayakan profesionalisme dan kompetensi.
"Kita nila ada pelanggran terkait aspek etika, moral, birokrasi, pelayanan publik dan penyelenggaraan birokrasi, jadi sebaiknya jabatan ini dirombak," katanya, Senin (12/1/20).
Kata Dwiki, Kabid dan kasubag yang dilantik kemarin itu ada dari keluarga gubernur dan Sekda. Nah lanjutnya bagaimana bisa pejabat setingkat lainnya melepaskan diri dari konflik kepentingan dengan mereka.
"Justru sekarang di era yang sudah modern kok Pemprov Riau melakukan praktik feodal alias zaman penjajahan," pungkasnya.**