Kabar Kriminal - Seks menyimpang Reynhard Sinaga (36Th) berujung penjara seumur hidup, karena dia memperkosa puluhan pria di apartemennya. Korban Reynhard Sinaga yang biasanya heteroseksual dan kebanyakan pelajar.

Modusnya Reynhard menyiapkan minuman dicampur dengan obat setelah mengajak korbannya ke apertemennya, menurut polisi obat itu sejenis GHB,

Setelah tidak sadar lalu dia memperkosa seraya memfilmkan dirinya sendiri saat tengah memperkosa pria-pria itu. Para korban lunglai karena koma tak sadar.

Reynhard sempat ditahan beberpa tahun lalu, namun sayang selama persidangan berlangsung tidak dipublikasikan.

Kejadiannya, Reynhard mendekati pria-pria di luar klub malam di Manchester. Dia memulai percakapan dan menawarkan mereka tempat untuk tidur atau menjanjikan tambahan minuman beralkohol.

Setelah korbannya masuk apartemen lalu dia melakukan aksinya dengan mencampurkan minuman dengan obat-obat, lalu memperkosanya dengan tragis.

Ulah Reynhard Sinaga baru terungkap pada 2017 lalau setelah korban berusia 18 tahun, bangun sekitar pukul 6 pagi ketika merasakan duburnya sakit.Bahkan setelah sadar dia terus melakukan lanjutan aksinya itu, lantas salah satu korban berhasil melawan, dan berhasil kabur dengan mengambil iPhone putih Reynhard sebagai barang bukti sebelum meninggalkan apartemen itu.

Korbannya ini lalu pergi ke kantor polisi. Dikantor polisi petgas menemukan 3,29 terabyte atau setara dengan 250 DVD konten panas aksin Reynhard di telepon genggamnya tersebut.

Bahkan dibeberapa konten itu pemerkosaan terjadi berjam-jam dalam sekali perkosan,  satu konten lagi pemekosaan terhadap lai-laki itu berlangsung selama 8 jam.

Ada juga file ditemukan terlihat korbannya muntah ketika Reynhard memperkosa mereka. terpantau di gambar ponselnya itu Reyhnard didorong korbannya ke lantai dan Reynhard lalu melanjutkan aksinya.

Polisi meyakini Reynhard Sinaga memulai aksinya itu sejak pada 2005 dan berlanjut hingga Juni 2017. Reynhard Sinaga sendiri menurut pengadilan adalah pemerkosa yang paling produktif dalam sejarah hukum Inggris.**