Data Terbaru Kementerian Sosial, 21 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

Data Terbaru Kementerian Sosial, 21 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta warga yang tinggal di daerah aliran sungai di Jakarta untuk 'segera mengungsi' di tengah banjir terparah yang melanda ibu kota dan sekitarnya sejak tahun 2013.

Banjir dan longsor yang melanda Jakarta dan sekitarnya serta Jawa Barat pada tahun baru menyebabkan setidaknya 26 orang meninggal dunia dan lebih dari 62.000 orang mengungsi, berdasarkan data terbaru pada Kamis (02/01/19)

Data dari Kementerian Sosial menyebutkan korban meninggal termasuk tenggelam dan terseret banjir di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang dan terkena longsor di Depok.

Setelah berkunjung ke lokasi pintu air di Manggarai, Doni mengingatkan seluruh masyarakat yang masih berada di sepanjang daerah aliran sungai untuk segera mengungsi.

"Sebagaimana data yang sudah disampaikan BMKG curah hujan tinggi maka kawasan ini harus segera dikosongkan, jangan biarkan saudara kita masih bertahan di daerah-daerah yang jaraknya dengan bibir sungai sangat dekat karena tiba-tiba saja air bah bisa datang dan tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan diri," kata Doni.

Sementara juru bicara BNPB, Agus Wibowo menyebutkan seperti dikutip sejumlah media bahwa lebih 62.000 orang yang diungsikan berada di ibu kota Jakarta saja, meningkat dua kali lipat dibandingkan Rabu (01/01/19).

Data dari BNPB juga menyebutkan tinggi permukaan air di sejumlah tempat di Jakarta sangat tinggi, termasuk di Manggarai dengan ketinggian air mencapai 750 sentimeter pada Kamis (02/01/19).

Puluhan ribu orang diungsikan ke tempat-tempat penampungan sementara di ibu kota dengan menggunakan perahu karet dalam banjir terparah sejak 2013 ini.**