Warga Berharap Pemkot Mojokerto Carikan Solusi Dana Operasi Bayi Malang Tanpa Anus

Warga Berharap Pemkot Mojokerto Carikan Solusi Dana Operasi Bayi Malang Tanpa Anus

Kabar Sosial - Bayi malang Naufal Putra Aditya anak kedua dari pasangan Risky Junianto (25) dan Nanik Mariyati (34) belum bisa menjadi penerima bantuan iuran daerah (PBID) dalam program Universal Health Coverage (UHC) yang digulirkan Pemkot Mojokerto.

Naufal lahir 6 November 2019 yang baru berusia 36 hari itu menderita kelainan Atresia Ani, yaitu tidak mempunyai lubang anus sejak lahir.

Usai menjalani operasi di RSU Dr Soetomo, Surabaya, Jumat (8/11), Naufal sudah bisa buang air besar (BAB) melalui lubang sementara di perut sebelah kirinya. Kotorannya ditampung menggunakan kantong kolostomi.

Bayi tanpa anus ini juga belum mempunyai BPJS Kesehatan, sementara dia harus dioperasi kedua kalinya untuk membuka lubang anusnya. 

Perawatan bagi Naufal tak berhenti di situ. Saat usianya menginjak 6 bulan nanti, dia harus kembali menjalani operasi pembuatan lubang anus pada tempat yang semestinya.

Tentunya kedua orang tua Naufal harus menyiapkan uang banyak untuk membayar biaya operasi tersebut. Padahal ayah Naufal hanya buruh serabutan dengan penghasilan rata-rata Rp 1-1,5 per bulan.

Banyak kalangan minta Pemkot Mojokerto melakukan pengalangan dana untuk beliau.**