Aparat Kepolisian, TNI dan Pemerintah Tinjau Lokasi Banjir di Ukui

Aparat Kepolisian, TNI dan Pemerintah Tinjau Lokasi Banjir di Ukui

Pelalawan – Setiap tahunnya pada musim penghujan kondisi desa Lubuk Kembang Bunga kecamatan Ukui Pelalawan Riau menjadi langganan banjir. Seperti saat ini peristiwa kembali melanda desa itu. Akibatnya sejumlah rumah warga yang tinggal di daerah Bantaran Sungai Nilo, banyak yang terendam air sebanyak 40 unit rumah dengan jumlah 80 kk, dan Jiwa sebanyak 285 Jiwa. Dan termasuk Fasilitas umum seperti Mushalah, Rukan Bhabinsa, Balai Adat, dan badan jalan sepanjang 200 meter.

“Warga setempat terpaksa harus menggunakan perahu untuk akses keluar masuk desa. Dan hingga saat ini, para warga bahkan sudah ada yang mengungsi ” jelas Camat Ukui, Amri Zuarzah S.Skom.kepada wartawan Rabu (11/12/19).

Walaupun situasi Debit air Sungai Nilo saat ini masih terbilang stabil, Camat Amril mengimbau agar warga masyarakat harus tetap waspada sehingga tidak terjadi hal-hal buruk.

“Ketinggian air Sungai Nilo sampai saat ini sudah mencapai 1-2 meter, dikarenakan volume hujan turun di daerah hulu seperti Kuala Renangan dan toro sangat kuat, dan berdampak pada meluapnya air di Sungai Nilo Desa Lubuk Kembang Bungo,” jelasnya

Sebelumnya Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Ukui telah melaksanakan monitoring cek ketinggian debit air Sungai Nilo di Desa Lubuk Kembang Bunga.

Forkopicam tersebut terdiri dari Camat Ukui Amri zuarzah S.Kom, Kapolsek Ukui AKP Lassarus Sinaga SH beserta anggota serta Danramil Pkl Kuras Kapt Inf Masrah, dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan sebanyak 5 orang.

Selain melihat kondisi permukaan air, pihak Forkopincam juga mengecek kondisi sampai ke rumah warga yang terkena dampak meluapnya permukaan air Sungai Nilo. Maksudnya tentu saja memastikan apakah masih termasuk dalam kondisi status stabil.

Sementara Kades Lubuk Kembang Bunga Ukui Rozi ketika dihubungi via ponselnya, belum ada jawaban konfirmasi untuk menanyakan situasi kondisi warga dan sejauh dimana bantuan pihak pemerintah maupun perusahaan ke desa yang terkena bencana itu.