Bengkalis - Keseriusan Pemerintah  Provinsi Riau dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan, juga pelestarian alam dan hutan tampak pada program Bantuan ekonomi produktif revitalisasi Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Tugas Pembantuan (TP) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau tahun 2019.

Bantuan ekonomi produktif diberikan pada desa prioritas gambut yg pernah terbakar dalam bentuk budidaya tanaman tanpa bakar yg salah satunya adalah Kelompok Masyarakat (Pokmas) Mutiara Gerunggang dengan Kegiatan Budidaya Pembibitan (Nursery) Gerunggang yg mendapat bantuan dana sebesar Rp.199.500.000,- dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Riau.

Budidaya gerunggang ini bertujuan utk menyediakan bibit tanaman endemik gambut guna memulihkan kembali fungsi hidrologis dan menghijaukan pulau Bengkalis dari penurunan (subsidance) tanah. 

Tanaman gerunggang juga memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan mata pencaharian masyarakat sehingga diharapkan dapat mengelola kawasan gambut tanpa bakar yang secara tidak langsung mencegah kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

Hasil pantauan media, Ketua kelompok Azmalsah mengatakan, Alhamdulillah berkat bantuan pak Gubenur serta jajaran dinas terkait, saya mewakili masyarakat dan kelompok banyak trimakasih. 

Tambahnya, dengan Kegiatan Budidaya Pembibitan (Nursery) kami mendapat pekerjaan, dan bantuan kecambah 100.000 batang, dengan keseluruhan kecambah hanya 0,2 persen rusak/mati, itu pun udah digantikan sama LSM PIMPINAN, tempat pembelian kecambah," jelasnya.

(Romi)