Kabar Sosial - Kegiatan menanam pohon Gerunggang oleh LSM IPMPL dalam rangka mengantisipasi (alternatif) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau sekaligus "Gerakan awal menanam Pohon Gerunggang secara masal untuk menuju Riau Hijau masyarakat sejahtera" Bersama 30 Kelompok Tani Hutan terdiri dari 1289 orang masyarakat diatas lahan kurang lebih 3.500 hektar di 4 kecamatan kurang diharap warga mendapat tanggapan Gubernur Riau Syamsuar dan wakilnya Edy Natar Nasution.

Padahal Gerunggang (Cratoxylum arborescens) direkomendasikan oleh Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok, Kampar sebagai salah satu tanaman rehabilitasi pada lahan gambut agar Karhutla terantisipasi. 

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (LSM IPMPL), Solihin mengaku, selain termasuk jenis pionir dan fast growing, Gerunggang memiliki toleransi hidup pada lahan tergenang.

"Pohon ini memiliki nilai kalor rendah sekitar 16 kJ/g sehingga tidak mudah terbakar, serta termasuk jenis yang tahan terhadap perubahan iklim, jadi cocok mengatasi Karhutla," kata Solihin.

Oleh karena itu lanjutnya, gerunggang ini diyakini dapat berkontribusi mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap melanda lahan gambut di Indonesia khusunya lahan gambut di Riau.

Seperti diketahui sebelumnya Riau menjadi salah satu daerah penyumbang asap di Indonesia, "Untuk itu kita minta Gubernur dan wakilnya suport acara yang akan kita laksanakan ini," katanya. 

Kegiatan LSM IPMPL mengagas gerakan awal menanam seribu (1.000) Pohon Gerunggang secara masal untuk mengantisipasi atau alternatif Karhutla menuju Riau Hijau Masyarakat Sejahtera wilayah Kabupaten Bengkalis dalam rangka memperingati hari menanam pohon sedunia. 

"Kami dari LSM IPMPL mengharapkan kiranya dapat memberikan dukungan dalam
kegiatan ini, sehingga tugas dan fungsi kami dapat berjalan secara optimal dan dapat berperan aktif membantu tugas-tugas pemerintah, dalam rangka mengantisipasi Karhutla di tahun depan," pungkasnya.**