Kabar Kriminal - Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) mengungkap bahwa hakim Jamaluddin sempat menerima telepon di pagi hari sebelum dia ditemukan tewas.

Kasubbag Humas Polrestabes Medan, Kompol Edward Saragih mengaku Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa penelepon misterius tersebut.

"Itu nanti tim IT kita yang bekerja. Tim masih bekerja di lapangan untuk mengungkap kasus ini," katanya, Selasa (3/12/19) dilnasir detikcom.

Edward menyebutkan hingga saat ini pihaknya terus menggali keterangan dari berbagai pihak agar secepatnya kasus tersebut terkuak. Termasuk, juga akan mengecek kebenaran informasi adanya penelpon tersebut.

Diketahui hakim PN Medan, Jamaluddin ditemukan tewas dengan kondisi luka di leher tewas di mobil miliknya di areal kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut Jum'at (29/11/19).

Jasadnya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk di autopsi. Kemudian, dipulangkan ke Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Aceh untuk dikebumikan di kampung halamannya.**