Anggaran Tambahan Tarok City Ditolak Dewan, Nurnas: Kawasan Itu "Bermasalah?"

Anggaran Tambahan Tarok City Ditolak Dewan, Nurnas: Kawasan Itu "Bermasalah?"

Kabar Sosial - Sebelumnya, Anggota DPRD Sumatra Barat, Nurnas mengatakan proyek pembangunan yang digagas Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yakni pembangunan pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City (KPTTC) di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman. memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.

Salah satunya, pembangunan ini diduga sebagai penyebab runtuhnya jembatan di Kayu Tanam. beberapa waktu lalu, karena kawasan itu merupakan kawasan penyangga air dari daerah aliran Sungai Batang Anai, apabila terjadi peralihan fungsi lahan tentu akan memicu kerusakan lingkungan.

Menurut Nurnas, dalam aturan pengalihan lahan sudah ada aturannya dan apabila melakukan pembangunan harus disertai dengan Amdal, Kajian Lingkungan Hidup Sosial dan semacamnya. Ia mempertanyakan apakah pembangunan Tarok City tersebut mengantongi izin yang dibutuhkan itu.

Atas hal itu Ketua fraksi Partai Gerindra Happy Neldi, Se, MM, juga menolak dengan tegas penganggaran pembangunan pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City (KPTTC) itu.

Menurut Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman periode 2014-2019 itu, saat ini belum dipandang perlu dan bukan untuk kebutuhan masyarakat Padang Pariaman, hal ini disampaikannya dalam pembahasan anggaran,2020 Pembangunan Tarok City.

"Ini bukan kebutuhan yang mendasar terhadap masyarakat seutuhnya dan ini  terindikasi adanya keberpihakan eksekutif terhadap pengembang Tarok City tersebut," katanya Senin (25/11//19) lalu.

Disamping itu pembangunan harus berimbang terhadap sumber daya manusia dan tatanan kehidupan masyarakat jangan sampai ada masyarakat berkeluh kesah yang tidak baik atas pembangunan tersebut.

"Pembangunan ini tidak berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat Padang Pariaman secara langsung. Pembangunan yang dipaksakan akan berdampak buruk terhadap  segala aspek kehidupan masyarakat,"ujar Happy.

Kita para dewan saat ini sedang menoleh pada pelayanan kesehatan dan pendidikan, dimana peran pemerintah daerah Padang Pariaman membutuhkan dana pendidikan.

"Dalam kesehatan ini jangan sampai kita kekurangan tenaga dokter ahli untuk menghindari bermacam penyakit sepert ibu hamil, demam berdarah dan busung lapar.

Dalam dunia pendidikan katanya, tentu kita tidak ingin tertinggal dengan daerah lainya dizaman ilmu dan tegnologi masih ada anak-anak di Padang pariaman yang tidak bersekolah disebabkan hanya persoalan orang tua mereka tidak punya uang.

"Hal ini mungkin saja terjadi tapi kita luput untuk mendeteksinya. Kita himbau eksekutif memikirkan untuk kemaslahatan masyarakat agar lebih baik lagi kedepanya," kata Happy  Neldi.

"Mari kita prioritaskan dan kita kedepakan amanah rakyat yang dititipkan kepada kita sebagai Anggota Dewan yang diwakilkan oleh rakyat sebagai putra terbaik, daerah Padang Pariaman," lanjutnya.**