Cerita Korban Dibalik Tragedi Galodo Maninjau

Cerita Korban Dibalik Tragedi Galodo Maninjau

Kabar Sosial - Longsor yang dikenal warga sebagai "galodo" di Dusun Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat(Sumbar), Rabu (20/11/19) sekitar jam 11.20 wib, lalu, menyisihkan cerita tersendiri bagi warga.

Berdasarkan laporan warga setempat yang bernam Awaluddin, puluhan rumah warga tertimpa tanah, Tiga rumah diantaranya terbawa hanyut masuk ke dalam Danau Maninjau.

"Peristiwa tanah lonsor pada malam itu datang secara tiba tiba, sekitar 12 rumah tempat ibadah, MDA dan Sekolah SD hampir hilang tertimbun tanah beruntung kami selamat," katanya, Jumat (22/11/19).

Malam naas itu tidak ada korban jiwa, masyarakat Dusun Galapung dan Dusun Dusun lainnya menurut pengakuan Awaluddin mereka sudah tahu daerah mereka rawan longsor, jadi setiap datang hujan deras dengan intensitas tinggi warga sekitar sudah siap-siap mengungsi ketempat saudaranya yang berada di Desa sebelah.

“Longsor malam tadi alhamdulilah tidak ada korban jiwa, kami disini untuk menghindari korban longsor setiap datang hujan deras kami lansung mengungsi ke tempat aman.” jelasnya. 

Saat ini tim Basarnas sudah turun untuk membantu warga mengevakuasi barang barang yang masih bisa di selamatkan, sedang warga Dusun Galapung saat ini di ungsikan ke tempat aman.

Pegiat lingkungan di Riau mengaku longsor ini diduga terjadi akibat ulah manusia, yang mana hutan dan lereng tidak dijaga, artinya penebangan kayu diluar aturan sehingga tebing rawan longsor terutama saat intensi hujan tinggi.**