Ternyata Ini Alasan Antony Manager 3 SPBU ini Ikut Bertarung di Pilkades Naumbai

Ternyata Ini Alasan  Antony Manager 3 SPBU ini Ikut Bertarung di Pilkades Naumbai

Kabarriau.com, Kampar - Banyak hal yang membuat seseorang memutuskan banting stir dari pekerjaan ke pekerjaan lainnya, begitu juga halnya dengan Antony S.Fil, meski secara finansial kehidupannya sudah tergolong mapan, namun Alumnus Uiversitas Gadjah Mada ini memutuskan untuk menjadi salah Calon Kepala Desa Naumbai Kecamatan Kampar.

Saat ditanya alasannya memutuskan untuk menjadi Calon Kades, Pria yang sudah malang melintang di dunia Perbankan ini punya alasan tersendiri.

"Pertama, karena saya dan anak istri saya tinggal disini, makanya saya ingin lingkungan dan desa tempat tumbuh kembangnya mereka menjadi lebih baik, saya ingin membuat perubahan ke arah yang lebih baik untuk Naumbai ini dan yang kedua saya diminta warga untuk maju menjadi Kepala desa, karena awalnya saya juga tidak tahu jadwal Pilkades, karena banyak warga, sejumlah tokoh yang meminta saya untuk ikut, akhirnya kamipun mendaftarkan diri," terang Antony saat dijumpai disebuah warung yang tidak jauh dari Posko pemenangannya, Rabu (20/11/2019).

Ia meyakini pengalamannya selama bekerja dibeberapa perusahaan dan telah ditempatkan diberbagai daerah membuat dirinya memiliki keunggulan tersendiri dari calon lain.

"Kami para Calon Kades ini tentu punya niat yang sama dalam membangun Naumbai ini, dan barangkali pengalaman saya diperusahaan selama bertugas dibeberapa daerah seperti Batam dan Lampung tentu tidak sia-sia, ada hal-hal baik di daerah lain yang bisa kita kembangkan didaerah kita, ditambah lagi potensi yang dimiliki oleh Desa Naumbai ini sehingga kamipun menyusun visi misi terbaik yang terhimpun dalam Istiqomah," ulasnya.

Pria se fakultas dengan tokoh nasional Rocky Gerung ini memaparkan Istiqomah kependekan dari Islami, Santun, Terbuka, Inovatif, Qona'ah, Original, Mandiri, Aman dan Harmonis.

"Kita menyadari bahwa Desa Naumbai dibawa kepimpinan Pak Mukarromi sebelumnya sudah baik, tentu kedepan kita akan perkuat dengan sisi yang lain, seperti dibidang pariwisata, kita bisa integrasikan Limau Manis sebagai lokasi wisata air, Masjid Jami' wisata religi dan kita Desa Naumbai wisata kuliner, sehingga bale-bale yang ada di sepanjang pinggiran Desa Naumbai ini bernilai ekonomis, dengan peningkatan pendapatan masyarakat," paparnya.

Kolega Herman dan Irvan Abdullah ini juga menyebut menjadi seorang Kades menurutnya harus jeli dan mampu untuk berinovasi dan menarik peluang lain untuk membangun desa baik dari tingkat kabupaten, provinsi atau bahkan pusat sehingga tidak hanya mengandalkan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

"Dan kita berharap Pilkades ini berjalan lancar dan sukses serta melahirkan pemimpin yang betul-betul bisa memajukan desa demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa Naumbai," harapnya.

(man)