Dinilai Mundurnya Demokrasi Diera Jokowi, AJI Bereaksi

Dinilai Mundurnya Demokrasi Diera Jokowi, AJI Bereaksi

Kabar Sosial - Sebagai bentuk penolakan dugaan kriminalisasi terhadap jurnalis yang juga aktivis Dandhy Dwi Laksono dan Ananda Badudu Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bereaksi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya banyak media, jurnalis Watcdoc, Dandhy Dwi Laksono; dan aktivis penggalang dana untuk ‎aksi demonstrasi mahasiswa, Ananda Badudu; ditangkap petugas kepolisian di waktu yang berdekatan.

Untuk mendukung kriminalisasi ini AJI Jakarta hari ini Minggu (29/9/19) menggelar aksi jalan mundur di kawasan car free day (CFD), kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Aksi jalan mundur ini menggambarkan mundurnya demokrasi di Indonesia.

Ketua Divisi Advokasi AJI Jakarta Erick Tanjung mengatakan aksi jalan mundur tersebut digelar sebagai bentuk simbolis bahwa demokrasi di Indonesia sedang mengalami kemunduran setelah adanya dugaan kriminalisasi terhadap Dandhy Dwi Laksono dan Ananda Badudu, "Sebentar lagi wartawan juga akan dapat perlakuan sama," katanya.

Ia mengatakan, penangkapan Dandhy dan Ananda diklaim sebagai bentuk kriminalisasi. Menurut AJI Jakarta, kata Erik, penangkapan keduanya dianggap bentuk kesewenang-wenangan pihak kepolisian.

"‎Penangkapan terhadap Dandhy Dwi Laksono dan Ananda Badudu adalah kriminalisasi terhadap jurnalis dan aktivis. Tindakan sewenang-wenang polisi itu merupakan bentuk mundurnya demokrasi yang terjadi di republik ini," ucapnya.**