Kabar Politik - Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menyebutkan apa yang mereka sampaikan soal masalah hukum tajam ke lawan Politik di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama kampanye benar terjadi.

Hukum terindikasi tajam kepada orang yang mengkritisi beliau terbukti dengan penangkapan Ananda Badudu dan Dandhy Dwi Laksono oleh polisi, karena itu Gerindra mengkritik hal ini.

"Ini kan sudah kami (Gerindra) bilang sejak dulu, sejak zaman kampanye bahwa hukum di zaman Pak Jokowi terkesan tumpul ke pendukung beliau lihat aja buktinya," katanya, Sabtu (28/9/19).

Contoh lain katanya, sejumlah orang yang disebutnya sebagai pendukung Jokowi dan sudah berulang kali dilaporkan ke polisi namun tak diproses. Andre juga menyinggung cuitan Denny Siregar soal ambulans yang disebutnya sebagai fitnah namun tak diproses polisi.

"Bisa lihat itu Emanuel Ebenezer aman-aman saja dilaporin berkali-kali. Ade Armando juga, tapi kalau kita bilang begitu di zaman Pemilu dibilang hoax. Nah, sekarang baru orang ngeh, benar ternyata," lanjutnya.

Memang ada indikasi yang kritis terharap pemerintah begitu cepat diproses katanya, tapi yang pro pemerintah, contoh lah yang paling hits sekarang Denny Siregar. Dan sebelumnya, Dandhy, yang juga sutradara film dokumenter 'Sexy Killers', selama ini aktif menyuarakan berita-berita soal Papua.

Denny Siregar Membikin isu, fitnah yang luar biasa terhadap medis, ada tidak tindakan polisi? Itu contohnya, kan itu buzzer pendukung Jokowi," ucapnya.**