Kabut Asap Memekat, Sekolah di Jambi dan Riau Diliburkan
Kabar Lingkungan - Kualitas udara di Pekanbaru dan Kota Jambi, memburuk akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat ini dikatakan sejumlah pihak kategori berbahaya, akbibatnya Pemerintah pun meliburkan sekolah dalam beberapa hari.
Hal itu berdasarkan data Air Quality Monitoring System (AQMS) Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kota Jambi dan kota Pekanbaru, Riau.
Misalnya saja pada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pekanbaru yang dipulangkan lebih awal imbas kabut asap dampak karhutla yang semakin hari semakin parah.
Siswa inipun disarankan mengenakan masker pelindung pernapasan saat dipulangkan lebih awal karena kualitas udara kembali memburuk.
"Pengukuran konsentrasi partikulat PM 2,5 pada tanggal 8 September pukul 21.30 WIB berada di atas baku mutu dengan nilai 513 yang artinya berbahaya, sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk meliburkan anak sekolah," kata Juri bicara Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar di Jambi, Senin (9/9/19).
Pemerintah pun meliburkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah guna melindungi siswa sekolah dari dampak kabut asap, mulai hari ini Senin (9/9/19).
Baca Juga :
Di kota Pekanbaru, pihak sekolah meliburkan para siswanya mulai Selasa (9/10/19) hingga Rabu (11/9/19) mendatang dikarenakan kulaitas udara yang memburuk. Para siswa akan kembali masuk sekolah pada Kamis (12/9/19), namun kalau keadaan ini tidak berubah maka libur tersebut akan diperpanjang.**