Tragis, Pengusaha Tutup Akses Jalan Warga di Bintan

Tragis, Pengusaha Tutup Akses Jalan Warga di Bintan

Kabar Sosial - Jalan tanah sepanjang 3 KM lebih di Desa Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) tiba-tiba saja di tutup oleh oknum pengusaha, ironisnya pengusaha asal seberang ini baru saja memiliki lahan di areal tersebut kalau dihitung hak kepemilikannya kurang dari satu tahun. Warga mengaku kesulitan untuk berziarah kemakam keluarganya yang berada disekitar tanah tersebut.

Penutupan akses jalan tanah tersebut dilakukan dengan cara tanah di tumpukkan sepanjang badan jalan hampir 6 meter dengan ketinggian tanah 2 meter, sehingga jalan tersebut tak bisa dilewati kendaraan roda empat dan roda dua.

Warga dekat lokasi tersebut mengaku jalan ini sudah ada sejak 15 tahun yang lalu. karena penutupan dilakukan baru satu bulan yang lalu, maka akses keluar masuk lokasi tanah mereka terhalang.

"Apalagi dengan penutupan akses jalan itu banyak lahan dan perkebunan warga kami dalam areal tersebut menjadi mati alias tak bebas lagi," katanya, Rabu (4/9/19).

Hasil pantauan wartawan di lapangan ternyata memang ada penutupan untuk masuk akses jalan kuburanpun tak bisa dilewati.

"Kami tak tahu kenapa jalan itu ditutup dan katanya yang menutup akses jalan itu salah seorang oknum pengusaha kaya yang membeli tanah di areal tersebut," kata warga.

Warga tersebut menerangkan apalagi jalan ini sudah ada sejak lama yaitu masa pemerintahan PLT Bupati tahun 2004 dan jalan ini di bangun oleh pemerintah.

"Areal lahan ini dulunya punya pengusaha orang Singapura mister Lie sedangkan jalan ini dibuat pemerintah adalah untuk kepentingan masyarakat umum," lanjutnya.

Untuk memastikan polemik penguasaan jalan umum ini oleh oknum pengusaha, awak media mencoba konfirmasi pada pemerintah Desa Gunung Kijang, namun sayang pewarta tidak dapat informasi, karena kepala desa tidak berada di tempat.

Salah seorang pegawai desa mengarahkan wartawan untuk menemui ketua RT nya yakni RT 02 RW 01 Kampung Melayu, saat dijumpai di rumah ketua RT tersebut kepala RT membenarkan adanya warga yang mengadu bahwa akses jalan tanah tersebut di tutup.

Ketua RT membenarkan jalan itu ada sejak dulu bahkan pembangunan jalan itu dari APBD dibenarkannya.**