Limbah Dua Pabrik Plastik Cemari Kali Bekasi, Wawako Bekasi Desak KLHK Tindak

Limbah Dua Pabrik Plastik Cemari Kali Bekasi, Wawako Bekasi Desak KLHK Tindak

Kabar Lingkungan - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto minta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar untuk turun tangan memberikan sanksi kepada pabrik yang masih yang membuang limbah masuk sungai, pasalanya pencemaran di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor telah berimbas hingga ke Kali Bekasi. 

Sebelumnya, DLH Kabupaten Bogor menyidak sejumlah pabrik yang diindikasi mencemari Sungai Cileungsi. Dua pabrik diketahui memiliki saluran limbah yang mengarah ke Sungai Cileungsi, yakni PT Multi Guna Plastik dan PT Hengtraco Teknik Indonesia.

Bahkan sebelumnya dia sudah menyampaikan ke Kementerian LH masalah perusahahaan nakal ini agar ditindak namun bukan mengurangi pembuangan limbah malah limbah tersebut semakin memekat dalam sungai Kali Bekasi.

"Kita berharap karena itu memang bagian dari tugasnya kementerian, kita berharap menteri yang nanti akan turun dan sanksi gitu lho, ini yang saya lihat adalah pemberian sanksi terhadap pabrik-pabrik yang kemudian diidentifikasikan membuang terkait dengan limbah," ujarnya, Senin (2/9/19).

Terkait apa sanksi yang tepat untuk pabrik yang masih mencemari Sungai Cileungsi, Tri menyerahkan sepenuhnya ke Kementerian LHK. Mengingat sudah ada aturan yang mengatur perihal sanksi tersebut.

"Kan udah ada aturannya mulai dari peringatan satu dua dan tiga kemudian pada akhirnya adalah penutupan (pabrik). Satu adalah kemudian ada kewajiban yang harus dipenuhi, dua kewajibannya dipenuhi apa tidak, peringatan tiga ternyata mereka membuat (ipal) tapi tidak sempurna," katanya.

"Itu kan sebetulnya dia hanya diperlukan untuk membuat IPAL saja sebelum dibuang ke sungai, diperlukan pengolahan nanti kalau sudah bersih itu aja. Kita upayanya itu aja terus," sambung Tri.

Tri mengatakan, saat ini Pemkot Bekasi akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Bogor terkait masalah pencemaran Sungai Cileungsi. 

"Kalau soal duduk bersama kan kita sudah ada MoU dengan Pemkab Bogor ada beberapa persoalan yang bisa kita lakukan dengan pemerintah Bogor," ujarnya.**