Tim Pembela Lautan Greenpeace Selidiki Sampah Plastik Perusak Karang

Tim Pembela Lautan Greenpeace Selidiki Sampah Plastik Perusak Karang

Kabar Lingkungan - Tim Pembela Lautan (Ocean Defender) Greenpeace Indonesia bersama sejumlah komunitas audit merek sampah di Pantai Biru, Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan.

juru kampanye Media Greenpeace Indonesia, di Makassar, mengaku, Ester Meryana kegiatan tahunan yang dilakukan Greenpeace bersama dengan berbagai komunitas yang tergabung dalam gerakan global #breakfreefromplastic.

"Kami juga melakukan audit merek terhadap sampah plastik yang dikumpulkan," ujar, Minggu (1/10/19).

Audit merek dilakukan untuk membuka mata konsumen juga produsen bahwa kemasan produk mereka tidak berakhir di tempat yang seharusnya, yakni di tempat pembuangan akhir (TPA) ataupun di fasilitas daur ulang, dan berbagai macam kemasan pun sulit didaur ulang.

"9 persen saja sampah plastik yang dapat didaur ulang, 12 persen dibakar, dan 79 persen berakhir begitu saja di tempat pembuangan akhir dan lingkungan sekitar," kata Meryana.

Dalam catatan Greenpeace, sampah plastik tersebut pun akhirnya berlabuh di laut lewat beberapa jalur, dan akhirnya mengancam ekosistem laut di mana 94 persen sampah plastik akhirnya mengendap di dasar laut.**