Diduga Tidak Bayar Pajak, Daniel: Walikota Diminta Tutup Grand Dragon Pub & Ktv

Diduga Tidak Bayar Pajak, Daniel: Walikota Diminta Tutup Grand Dragon Pub & Ktv

Kabar Sosial - Keributan terjadi antara Kasatpol PP Pekanbaru Agus Pramono dengan Kabid Penindakan BNN Riau Kombes Iwan Eka Putra, di Grand Dragon Pub and Ktv, Jalan Kuantan Raya sekira jam 02.00 Jumat (23/8) lalu, berbutut panjang.

Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Kakan Satpol PP) Kota Pekanbaru, Agus Pramono setelah keributan itu kecewa dan mengaku pada media dua pusat hiburan malam KTV Pub Grand Dragon dan New Paragon mangkir dari panggilan.

"Dua pusat hiburan malam itu dijadwalkan dipanggil pada Jumat (23/7/19) kemaren, sekitar pukul 10.00 WIB pagi untuk memastikan kelengkapan dokumen perizinan yang dikantongi, namun dia mangkir," katanya pada media seperti dilansir GagasanRiau, Sabtu (24/8/19).

Sebelumnya, wartawan Riau Pos mengikuti rangkaian razia yang sebelumnya menyasar beberapa tempat seperti gelanggang permainan, warung remang-remang, dan hotel sebelum ke Grand Dragon.

Atas kejadian ini Politisi muda Partai Nasdem Riau, Daniel Simanjuntak mengaku kecewa dan banyak seribu pertanyaan di dalam benaknya, salah satunya selama ini dinas Bapenda Kota Pekanbaru, kemana.

Muhammad Jamil, sebelumnya mengaku Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru mencatat hingga triwulan pertama di tahun 2018, dua objek Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah over target, namun tahun 2019 ternyata pusat hiburan malam KTV Pub Grand Dragon dan New Paragon belum bayar pajak, uangnya kemana?.

"Jadi uang pajak pusat hiburan malam KTV Pub Grand Dragon dan New Paragon kemana dan siapa yang memungutnya," kata Daniel.

Untuk itu pemuda yang juga aktivis ini minta walikota Pekanbaru, Fidaus MT  mencabut izin karaoke dan hotel ini, hal ini berdasarkan pengecekan izin yang dilakukan saat razia berlangsung, Grand Dragon, yang memang mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) yang masih berlaku hingga tahun 2020 mendatang.

"Namun mereka tak bisa menunjukkan terkait dokumen perizinan lain termasuk kewajiban mereka dalam membayar pajak, jadi kita minta Walikota menutup tempat hiburan malam yang bandel ini," kata Daniel.

Para pihak telah melakukan klarifikasi sesuai argumen mereka masing - masing.**Jho