Kabar Lingkungan - Memasuki musim kemarau panjang khusus nya di Desa Lancang Kuning, kecamatan Bintan Utara, Kepri, Kepala Desa Lancang Kuning Cholili Bunyani himbau warganya agar selalu waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan di daerahnya. Hal ini disampaikannya di kantornya dan dampingi oleh Bhabinkamtibmas Lancang kuning Mursalim Selasa (20/8/19).

Himbauan tersebut selalu setiap tahun di sampaikan apalagi dalam setiap acara pemerintah maupun keagamaan serta melalui pesan yang bisa di sampaikan kepada masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.

Cholili Bunyani mengaku dalam menghadapi musim kemarau panjang telah ingatkan warga dampak yang akan terjadi kekeringan terhadap air bersih. 

Untuk mencegah terjadinya Karhutla tersebut pihak pemerintah desa akan membentuk Satgas Karhutlah Desa yg akan membantu pencegahan kebakaran hutan dan lahan dalam upaya pemadaman api tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Antisipasi pemadaman api pada tahap awalnya kita akan siap menyuplai air dengan sarana yang dimiliki oleh pemdes Lancang Kuning berupa Lory (Truk) yang nantinya kita siapkan teng air untuk pencegahannya yang berkordinasi oleh satgas Desa," katanya.

Disampingnya penyuplaian air tersebut pihak Pemdes juga akan memanggil petani-petani yang membuka lahan pertanian secara membakar agar dapat memperhatikan dan mencegah terjadinya kebakaran Hutan Dan Lahan tersebut.

Kemudian sisi lainnya dari Dampak Kemarau panjang ini, Cholili juga menghimbau masyarakat.masyarakat agar mengantisipasi terjadinya kekurangan air bersih dan kekeringan seperti masa-masa sebelumnya.

"Selama.ini Pemdes Lancang Kuning ketika terjadi musim kekeringan dan kekurangan Air bersih , Pemerintah Desa selalu turun tangan kepada keluarga yang terkenal dampak kekeringan dan kekurangan air bersih dengan menyuplai air dengan Lori yang di antar langsung kerumahnya warga," katanya.

Kades Lancang Kuning Cholili saat ini gencar- gencar nya melakukan himbauan dan Pemahaman kepada warga terhadap bahaya dari dampak Karhutla dan kekeringan.

"Karena Karhutla nantinya juga akan mempengaruhi terhadap kualitas air sehingga kedua masalahah tersebut haruslah kita jaga bersama," pungkasnya yang diamini Bhabinkkamtibmas.**Asyri.