Tindak Perusahaan di Lahan Gambut

Kebakaran Lahan Gambut Riau Menggila, Warga; Jangan Korbankan Aparat Kami Pak Jokowi

Kebakaran Lahan Gambut Riau Menggila, Warga; Jangan Korbankan Aparat Kami Pak Jokowi

Kabar LIngkungan - Walau Tim Satgas, dibantu aparat utuk melakukan pemadaman udara dan darat Dilahan gambut di Riau, tapi saat ini api masih membara pada Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

Kebakaran lahan saat ini berada di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan dan kecamatan Pangkalan Kuras, tepatnya salah satu dilahan konservasi PT Arara Abadi (AA) dan sejumlah lahan kosong di Pelalawan.

Yang sangat disayangkan akibat kekeringan lahan Gambut dan terbakar ini, di kawasan bergambut dan semak belukar tersebut justru terlihat TNI AD/Polri dan Tim BPBD dibantu perusahaan dan warga berjibaku memadamkan lahan kering ini.

"Kami sayangkankan pak, akibat mengeringnya lahan Gambut ini TNI/Polri, Satgas Karhutla Riau dan lain-lain menjadi korban keganasan sijago merah ini, bahkan ada diantara mereka medamkan api sampai pagi, namun karena lahan ini sangat kering apianya sudah padam," Kata Pane warga Bukit Kusuma yang melintas Dilahan itu, Jumat (2/8/19).

Coba bayangkan di lokasi kebakaran itu, ada 38 perseonel yang melakukan pemadaman, pada kawasan hutan yang membara ini sudah berjalan lebih dari 5 hari yang lalu pihak kemanan berjibaku melawan ganasnya api ini.

"Prajurit ini melakukan pemadaman dengan mengandalkan mesin semprot air sementara persediaan air minim. Bahkan mereka silih berganti untuk melakukan bara api yang masih menyala, kasihan Pak Jokowi," katanya.

Bayngkan dijalan tempat waarga lewat saja asap pekat dari lokasi itu sangat menyesakan dada, palagi Dilshan yang terbakar Partikel debu membumbung tinggi kala air disemprotkan ke lahan gambut yang terbakar tersebut.

"Kalau pisik mereka tidak kuat dipastikan mereka terkena penyakit Ispa, saya minta jangan korbankan aparat kami," katanya.

Atas kesusahan aparat yang seharusnya menjaga keaman negara ini, warga melaui Pane minta Jokowi melakukan upaya penegakan hukum untuk melindungi lahan Gambut ini, bagi perusahaan yang masih bandel semoga ditindak.

Ada hal aneh yang diungkapkan Gubernur Riau Syamsuar sebelumnya yang menilai kondisi Karhutla di daerah berjuluk "bumi lancang kuning" belum sampai taraf mengkhawatirkan.**