Sidang Paripurna Istimewah Hari Jadi Ke-507 Merupakan Apresiasi Sejarah Perjuangan Kab. Bengkalis

Sidang Paripurna Istimewah Hari Jadi Ke-507 Merupakan Apresiasi Sejarah Perjuangan Kab. Bengkalis

Sidang paripurna istimewa peringatan Hari Jadi ke-507 Bengkalis merupakan puncak apresiasi terhadap sejarah perjuangan Daerah Bengkalis, yang dilaksanakan setiap tanggal 30 juli sejak disahkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis nomor 20 tahun 2004 tentang penetapan Hari Jadi Bengkalis.

Ungkapan tersebut disampaikan Bupati Bengkalis Amril Mukminin dihadapan Gubernur Riau dan para undangan di sidang paripurna Hari Jadi ke-507 Bengkalis, Selasa (30/7/2019) di ruang rapat paripurna DPRD Bengkalis. 

Kepada Gubernur Riau H. Syamsuar dan 39 anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, orang nomor satu di Negeri Junjungan tersebut mengungkapkan bahwa hari ini merupakan sidang paripurna istimewa yang ke-14 kalinya sejak awal dilaksanakan tahun 2005 silam.  

"Momentum peringatan hari jadi ini, selayaknya kita gunakan untuk melihat kebelakang, bahwa lebih dari sekedar saksi sejarah, Kota Bengkalis merupakan bagian integral perjuangan putra putri terbaik di tanah terubuk ini, berjuang bersabung nyawa melawan keangkuhan Portugis tahun 1512 atau ±507 tahun silam", ungkap Amril.

Untuk mengenang jasa dan semangat para pahlawan dan pendiri Kota Bengkalis. Apa yang telah kita lakukan hari ini, setiap derap langkah kita membangun Kota Bengkalis sebagai ibukota Kabupaten Bengkalis, senantiasa dijiwai semangat patriotisme untuk menciptakan kehidupan yang aman, tenteram, adil, makmur dan sejahtera, sebagaimana diwariskan para pejuang kita terdahulu.

"Untuk itu pada peringatan hari jadi ini, mari kita jadikan sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini, dengan karya dan prestasi, dan harapan akan masa depan  yang lebih cemerlang, gemilang dan terbilang", harap Amril.

Gubernur Riau H. Syamsuar saat sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-507 Bengkalis, Selasa (30/7/2019), di ruang sidang DPRD Bengkalis, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah mengusulkan ruas jalan Siak menuju Sungai Pakning- Bukit Batu dan Dumai menjadi jalan nasional.

Usulan tersebut telah disetujui Menteri PU melalui Balai PU beberapa waktu lalu. Tentunya hal ini sangat membantu dan meringankan beban Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

"Untuk itu, kami berharap kepada Bupati Bengkalis agar dapat mendukung pembangunan infrastruktur jalan tersebut dengan menghibahkan lokasi yang menjadi jalur jalan lingkar, sehingga jalan yang ada di tengah kota Sungai Pakning tidak rusak. Kemudian jalan Hang Tuah di Duri juga telah kami usulkan masuk menjadi jalan nasional", Jelas Gubernur Riau tersebut.

Kemudian lanjut Syamsuar, pembangunan di daerah sangat membutuhkan dukungan dari banyak pihak baik dari masyarakat maupun swasta, tentunya kami dari Pemerintah Provinsi akan terus memberi dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, salah satunya terkait rencana merangkai Pulau Bengkalis Dan Kepulauan Meranti sesuai dengan program kerja kami.

"Terkait Pulau Rupat, kami telah mengusulkan agar menjadi Pusat Khusus Ekonomi Pariwisata, dan hal tersebut telah kami sampaikan kepada Bapak Moeldoko dan Menteri Pariwisata berkenan untuk mengunjungi pulau ini. Semoga Pulau Rupat kedepannya akan menjadi pulau wisata yang akan didatangi para turis mancanegara”, Harap Syamsuar. 

Di usianya yang sudah matang ini, Kabupaten Bengkalis telah banyak berubah dan semakin maju dan berkembang. Namun ada beberapa hal yang harus kita benahi bersama-sama, diantaranya permasalahan kebakaran hutan dan lahan, abrasi yang disebabkan gelombang laut dari Selat Malaka, menyiapkan infrastruktur di pulau dan daratan secara merata.

Ungkapan tersebut disampaikan Gubernur Riau H. Syamsuar, saat memberikan sambutan di sidang Paripurna Istimewa Sempena Hari Jadi ke-507 Bengkalis, Selasa (30/7/2019), di ruang rapat paripurna DPRD Bengkalis.

Syamsuar mengatakan bahwa Kepala BNPB Pusat beberapa waktu lalu meminta kepada TNI, POLRI serta Pemerintah Daerah bersama Masyarakat Peduli Api (MPA), agar bersinergi mengatasi karhutla yang sangat mengkhawatirkan di negeri ini.

Selanjutnya dalam rangka meningkatkan pemberdayaan masyarakat, akan dilakukan kerjasama dengan peneliti dari Jepang tentang pemanfaatan lahan gambut yang nantinya dapat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Terkait masalah abrasi sambung Syamsuar, Pemerintah Provinsi Riau bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti telah berusaha maksimal agar pulau terluar bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.

“Alhamdulillah, BAPPENAS telah menyatakan siap untuk membantu tiga pulau yang terdampak abrasi yakni Pulau Rangsang, Bengkalis dan Rupat, untuk menjadi prioritas dari Menko Maritim dan Instansi terkait lainnya agar dimasukkan kedalam RPJMN", kata Gubernur Syamsuar.(INF/Romi)