Hut Pemko Pekanbaru Di Pimpin Oleh Wakil Walikota

Hut Pemko Pekanbaru Di Pimpin Oleh Wakil Walikota

Kabarriau, Pekanbaru - Berbagai kegiatan dalam  memeriahkan   hari jadi kota Pekanbaru tahun 2019 ini, salah satunya  event kejuaraan Pekanbaru internasional festival Dragon bertempat di area rumah singgah tuanku Kadi tepi sungai Siak Jumat 21/6/2019 .

 

Acara ini ditaja oleh KONI Kota Pekanbaru, berlangsung dari  Sabtu 22 /06/2019 sampai pada hari Senin 24 Juni 2019.
Hasil gambar untuk wawako pekanbaru pimpin hut pekanbaru

Berikutnya Pemko Pekanbaru melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-235 tahun 2019 Upacara tersebut digelar di Perkantoran Walikota Tenayan Raya, Pekanbaru.

Wakil Walikota Pekanbaru,  Ayat Cahyadi menjadi inspektur upacara menhgantikan walikota yang sedang dinas luarkota,mengatakan bahwa Kota Pekanbaru semakin berkembang pesat, untuk mengimbangi perkembangan ini Pemko selalu melakukan tetobosan-terobosan dalam pembangunan untuk menjawab kompleksitasnya persoalan kota. 

Ayat Cahyadi menegaskan kepada ASN agar meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, menjiwai tugas sebagai ASN demi terwujudnya kualitas pelayanan terbaik.

 

Wakil walikota dua periode ini juga mengatakan bahwa HUT yang bertepatan pada bulan Juni ini  bersamaan dengan di gelarnya peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di tingkat Kota Pekanbaru.

Ia menghimbau agar setiap keluarga dapat meningkatkan kualitas keharmonisan dalam keluarga, orang tua perlu memperhatikan keadaan anak-anak , karena di era IT ini, akses informasi sangat mudah di dapatkan oleh anak-anak kita, informasi ini ada yang positif dan ada yang negatif , orang tua harus menjaga keluarga dari pengaruh narkoba dan pergaulan bebas.

Hadir pada kesempatan itu, Wali Kota Pekanbaru yang diwakili Wakil wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi S.Si, Kapolresta Pekanbaru Kombespol SUSANTO SH, MH,SIK, Danrem Brigjen TNI Mohammad Fadjar, Sekda Kota Pekanbaru mantan pejabat kota pekanbaru, Sekda Drs.H.M Noer MBA, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Seluruh Camat, Lurah, KPUD Kota Pekanbaru, Panwas, Ketua LPM, Ketua Forum Rt/Rw, Para Alim Ulama, Cerdik Pandai, Ketua Organisasi Paguyuban dan Para Tamu Undangan lainnya.

 

Sebelumnya Pemerintah kota Pekanbaru merangkai beragam kegiatan serta kegiatan menarik lainnya yang melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi langsung. Kegiatan-kegiatan tersebut sudah dimulai sejak tanggal 16 Juni dan akan berakhir pada puncaknya di tanggal 30 Juni 2019 mendatang, jauh sebelum hari H, dalam mengisi sekaligus memeriahkan hari jadinya, Pihak Pemko dengan melibatkan berbagai kalangan masyarakat sudah mengisi bermacam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Seperti pergelaran event Pekanbaru internasional festival Dragon ( pacu dayung naga) di laksanakan oleh komite olahraga Nasional Indonesia ( KONI) kota Pekanbaru yang di gelar pada hari Sabtu kemarin di tepian sungai Siak kota Pekanbaru Jumat kemaren.

Dalam hal tersebut kepala dinas pendidikan dan olahraga menyebutkan,,Melalui Kadispora ( Zulfahmi Andrean) menyampaikan,” Saat ini kita menyaksikan event yang sangat luar biasa di laksanakan KONI kota Pekanbaru dan jajarannya didukung oleh cabor poksi dan HPTI Dalam melaksanakan Kejuaraan Pekanbaru internasional Festival dragon Ini adalah suatu terobosan yang dilakukan oleh KONI kota Pekanbaru , patut kita acungi jempol karena lebih kurang sudah 235 tahun kota Pekanbaru ini berdiri baru tahun 2019 ini kita melaksanakan kegiatan yang bisa menarik wisatawan mancanegara dan domestik ( lokal) untuk mendatangi kota Pekanbaru, seperti yang saya sampaikan tadi juga sebelumnya telah di sampaikan oleh bapak walikota Pekanbaru, kita tidak memiliki sumber daya alam untuk membangun kota Pekanbaru ,cuma memiliki potensi justru itu harus kita gali yang mana bisa mendatangkan orang banyak juga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat ( kota Pekanbaru).

Seperti yang sering di sampaikan oleh walikota Pekanbaru,” sambung Kadispora..
Himbauan walikota Pekanbaru perlunya menciptakan inovasi – inovasi destinasi wisata ini tidak hanya di segi olahraga saja ,dari berbagai aspek perlu seperti ,cagar budayanya, alam,kuriner, musium,sejarah dan lainnya untuk menunjang ekonomi masyarakat kota Pekanbaru agar menjadi acuan minat pengujung, justru itu kita perlu meningkatkan kualitas dan prestasi bagi para atlet di bidang olahraga supaya menjadi contoh Bagi daerah-daerah lain, kalau di kemas dengan baik dalam satu peket objek wisata jadi maenshet tersendiri bagi wisatawan, serta dapat digunakan dari berbagai pihak saya yakin dan percaya beberapa tahun mendatang Pekanbaru akan menjadi icon di bidang olahraga ,patut kita lestarikan itu.”ucap Zulfahmi.

Sejarah Berdiri  Kota Pekanbaru, Sejak tahun 1784 -2019 ,
Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di provinsi Riau, Indonesia. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatra, dan termasuk sebagai kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi. Kota ini berawal dari sebuah pasar (pekan) yang didirikan oleh para pedagang Minangkabau di tepi Sungai Siak pada abad ke-18. Hari jadi kota ini ditetapkan pada tanggal 23 Juni 1784. Kota Pekanbaru tumbuh pesat dengan berkembangnya industri terutama yang berkaitan dengan minyak bumi, serta pelaksanaan otonomi Daerah.

 

 

Ketua umum KONI Kota Pekanbaru bung Aznil Mursil St juga menyampaikan hal senada, dengan olahraga kita bisa jadikan kota Pekanbaru objek wisata jadi sebuah icon berbagai wisatawan mancanegara maupun domestik, semoga kedepannya KONI tetap berjaya, sukses dan banyak ciptakan prestasi di kancah internasional.” Pungkasnya.

Pada saat berlangsungnya gelar upacara bendera HUT kota Pekanbaru ke-235 itu,pada pidatonya, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi S.Si menyampaikan dalam Apel memperigati Hari Jadi Kota Pekanbaru Ke 235 Tahun 2019, yang mana kita selalu memeperigati setiap tanggal 23 juni setiap tahunnya, dan kita juga sudah sama- sama menghadiri Rapat Paripurna Istimewa di Gedung Dprd Kota Pekanbaru.

Menurut Ayat Cahyadi, dalam usia Pekanbaru yang telah 235 tahun ini, jumlah penduduk di Kota Pekanbaru sudah mencapai 1,1 juta jiwa, sehingga potensi permasalahan sosial banyak terjadi dan harus dibenahi.

Harusnya, upacara HUT Pekanbaru ini kita gelar kemarin pagi, sebelum rapat paripurna di DPRD Pekanbaru. Tetapi kita gelar hari ini agar bersamaan dengan peringatan Harganas, supaya lebih maksimal,” ujar Ayat Cahyadi.
.
“Diusia sekarang, penduduk Pekanbaru mencapai 1,1 juta jiwa, dan kita sudah menjadi kota yang besar. Tentu banyak permasalahan sosial seperti gelandangan dan pengemis (gepeng), meskipun bukan semuanya warga kita tetapi harus kita benahi,” imbuhnya.

.
Nama Pekanbaru Dahulunya Dikenal Dengan Nama “Senapelan” Yang Saat Itu Dipimpin Oleh Seorang Kepala Suku Disebut  Batin. Daerah Ini Terus Berkembang  Menjadi Kawasan Pemukiman Baru Dan Seiring Waktu Berubah Menjadi Dusun Payung Sekaki Yang Terletak Di Muara Sungai Siak.
Perkembangan Senapelan Sangat Erat Dengan Kerajaan Siak Sri Indra Pura. Semenjak Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah Menetap Di Senapelan, Beliau  Membangun Istana Di Kampung Bukit dan Diperkirakan Istana Tersebut Terletak Disekitar Lokasi Mesjid Raya Sekarang. Sultan Kemudian Berinisiatif Membuat Pekan Atau Pasar Di Senapelan Namun Tidak Berkembang. Kemudian Usaha Yang Dirintis Tersebut Dilanjutkan Oleh Putranya  Raja Muda Muhammad Ali Yang Bergelar Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah Meskipun Lokasi Pasar Bergeser Di Sekitar Pelabuhan Pekanbaru Sekarang.
Akhirnya Menurut Catatan Yang Dibuat Oleh Imam Suhil Siak, Senapelan Yang Kemudian Lebih Popular Disebut Pekanbaru Resmi Didirikan Pada Tanggal 21 Rajab Hari Selasa Tahun 1204 H Bersamaan Dengan 23 Juni 1784 M Oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah Dibawah Pemerintahan Sultan Yahya Yang Kemudian Ditetapkan Sebagai Hari Jadi Kota Pekanbaru.
Hal Tersebut Merupakan Sejarah Singkat Berdirinya Kota Pekanbaru Dan Tepat Pada Tanggal 23 Juni 2019 Kota Pekanbaru Merayakan Hari Ulang Tahun Ke -235.

 

Sambut Hari Jadi Pekanbaru ke 235, Walikota Pimpin Aksi Bersih Sungai Siak

 Hasil gambar untuk Walikota Pekanbaru pimpin aksi bersih sungai siak
Menyambut Hari Jadi Pekanbaru ke 235, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pekanbaru dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan Aksi Bersih Sungai Siak.
Aksi bersih ini diadakan dimulai dari Masjid Nurul Iman, Kelurahan Kampung Baru hingga Rumah Singgah Tuan Kadi.Dalam  Acara ini dihadiri oleh Walikota Pekanbaru, Forkopimda Pekanbaru, Kepala Dinas/Instansil/Badan Pekanbaru, Balai Wilayah Sungai III, BKSDA, BPBD, Basarnas, Kodim 0301 Pekanbaru, Koramil 03/Senapelan, Polresta Pekanbaru, Polsek Senapelan, tokoh ulama, tokoh masyarakat, tokoh peduli lingkungan dan dibuka oleh Sekda Provinsi Riau, Ahmad Hijazi.
Sungai Siak adalah sungai yang memiliki fungsi strategis bagi Pekanbaru diketahui saat ini berada dalam kondisi memprihatinkan. Sungai Siak merupakan sungai yang paling dalam di Indonesia, namun DAS (Daerah Aliran Sungai) Siak saat ini termasuk DAS kritis, kawasan rawan bencana banjir dan longsor, erosi, dan pendangkalan, serta terjadi berbagai macam pencemaran.
Salah satu yang mencemari Sungai Siak adalah sampah (organik dan non organik) serta tumbuhan air (gulma) seperti eceng gondok. Untuk itu perlu dilakukan sebuah aksi yang melibatkan semua pihak dalam aksi bersih ini, ucap Sekda dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru memberikan perahu fiber kepada Forum Batang Siak, yang merupakan kelompok masyarakat peduli sungai serta bibit pohon kepada seluruh masyarakat dan peserta aksi bersih sungai.
Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan aksi bersih sungai yang dipimpin oleh Walikota Pekanbaru. Dengan perahu karet BASARNAS, Walikota Pekanbaru bersama tim membersihkan gulma yang ada di sepanjang tepian sungai Siak. Aksi ini juga dilakukan oleh Tim lainnya menggunakan perahu karet dari BPBD serta perahu masyarakat sekitar. Selain di sungai juga dilakukan aksi bersih di sempadan sungai Siak oleh ASN, petugas kebersihan, komunitas, dan berbagai stakeholder lainnya.
Aksi bersih sungai Siak ini bukan hanya seremonial belaka, namun diharapkan melalui aksi yang telah dilakukan dapat menjadi stimulan bagi masyarakat Pekanbaru khususnya di sepanjang tepian Sungai Siak agar lebih peduli terhadap lingkungan dan menimbulkan budaya bersih sungai Siak.
“Untuk itu, kami selaku panitia pelaksana aksi bersih ini kamu sangat mengapresiasi partisipasi aktif tamu undangan dan masyarakat yang hadir untuk mensukseskan aksi bersih sungai Siak ini.
Prestasi Terbaik di Mesjid Paripurna
 
Selain itu melaksanakan kegiatan upacara memperingati Hari Jadi Kota Pekanbaru yang ke-235  dan juga Hari Keluarga Nasional ke-26.  

Kegiatan itu di laksanakan di Komplek Perkantoran Walikota Pekanbaru dikawasan Kecamatan Tenayan Raya, pada Senin (24/06/19) pagi tadi.

 

Upacara itu langsung dipimpin oleh Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi. 

Dalam kata sambutanya, Ayat menjelaskan, bahwa visi dan misi Kota Pekanabaru membangun Pekanbaru cerdas untuk Indonesia hebat dengan terwujudnya Pekanbaru Smart City Madani.

" Kota Pekanbaru memiliki 12 Kecamatan,83 Kelurahan memiliki Masjid Paripurna merupakan prestasi terbaik masa kepemimpinan Dr.H.Firdaus ST.MT dari Tahun 2012-2017 sampai saat ini" ungkal Ayat Cahyadi.

Kata dia, dengan adanya  berbagai kegiatan untuk Tingkat Kelurahan,Kecamatan Inilah bentuk sinergitas Pemerintah Kota Pekanbaru untuk meningkatkan Potensi Penduduk agar bisa berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Jadi Kota Pekanbaru.

Pemberian Penghargai Untuk Lomba Kelurahan dan Kecamatan mulai dari Lomba Posyandu,PHBS dan banyak penilaian lainya " Semua kegiatan yang di gelar agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi untuk mengembangkan Kota Pekanbaru," pungkasnya. 

Selain itu upaya Dinas Pendidikan (Disdik) kota Pekanbaru untuk membantu siswa kurang mampu terus dilakukan. Salah satunya dengan pemberian paket perlengkapan sekolah kepada Seribu peserta didik SD dan SMP.
Hasil gambar untuk Walikota Pekanbaru pimpin aksi bersih sungai siak
"Pemberian paket perlengkapan sekolah, tadi sudah diserahkan secara simbolis kepada 3 siswa SD dan 3 siswa SMP oleh bapak Wakil Walikota Ayat Cahyadi didampingi Sekdako M Noer, pak Kadisdik Abdul Jamal dan saya sendiri", ujar Sekretaris Disdik Pekanbaru Drs H Muzailis MM saat dikonfirmasi, Senin (24/06/19). 

Selebihnya sambung Muzailis, akan diserahkan oleh masing-masing Kepala sekolah kepada siswanya sesuai daftar yang sudah disampaikan ke Disdik.

Ia mengatakan, penyerahan Seribu paket perlengkapan sekolah di Kantor Walikota Tenayan Raya tersebut berisi tas, buku, sepatu, baju seragam, sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya. 

Muzailis menerangkan, pemberian paket sekolah ini dalam rangka hari jadi Kota Pekanbaru yang ke- 235 tahun 2019. 

"Jadi tadi sekaligus diserahkan. Ada beberapa rangkaian acara tadi, termasuk penyerahan zakat pendidikan yang kali ini dalam bentuk perlengkapan sekolah. Ini merupakan penyerahan zakat priode ketiga tahun 2019. Nilainya sekitar Rp 600 juta", ucapnya.

Dikatakan, masing-masing sekolah baik SD maupun SMP semua mendapat paket. Setiap sekolah negeri di kota Pekanbaru ucap Muzailis, rata-rata mendapat 5 paket.( Advertorial)