SEAFDEC dan BRPPUPP Tabur 85 Ribu Benih Ikan Jelawat di Sungai Kampar

SEAFDEC dan BRPPUPP Tabur 85 Ribu Benih Ikan Jelawat di Sungai Kampar

Kabarriau.com, Kuok - Dalam rangka hari Sungai Nasional yang jatuh pada hari ini Sabtu, (27/7/2019), Lembaga Food and Agriculture Organization (FAO) Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pusat Pengembangan Perikanan Asia Tenggara atau The Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) dan menggelar kegiatan aksi bersih sungai dan penebaran (restocking) 85 ribu benih Ikan Jelawat di Desa Pulau Terap, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Chief SEAFDEC Dr. Arief Wibowo yang juga Kepala
Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) menyebut, kegiatan ini merupakan sinergitas berbagai lembaga yang memiliki kepedulian tinggi  terhadap sungai.

"Pada kegiatan ini kita menebarkan 85 ribu benih Ikan Jelawat dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam, ini bentuk sinergitas kami. Kegiatan ini disuport FAO dan KKP melalui SEAFDEC yang berpusat di  Palembang. Dihati merasa senang sekali karena kita bisa melihat ikan-ikan endemik di sungai, semoga ikan yang kita taburkan cepat berkembang dan bisa meningkatkan perekonomian nelayan, serta menjadikan ekosistem sungai semakin sehat," ungkap Dr. Arief.

National Project Manager FAO IFISH, Dr. Ateng Supriatna berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan sungai. 

"Kami imbau masyarakat tidak lagi membuang sampah atau polutan lainnya ke sungai untuk menjaga ekosistem perairan sungai. Dengan gerakan ini diharapkan keanekaragaman hayati dan produktivitas ikan di sungai juga meningkat,” ungkapnya.

"Program ini bukan hanya bersih sungai saja namun kita bekerjasama dengan Dinas Perikanan sudah menyiapkan beberapa kegiatan lainnya, kita juga akan berusaha memijahkan ikan Balida, yang walaupun sulit namun  untuk di daerah Mandi Angin Kalsel kita sudah berhasil memijahkan ikan Balida meski dalam jumlah belum begitu banyak," sambungnya.

Ia juga berharap di tahun 2021 nanti populasi ikan Balida di perairan Sungai Kampar akan meningkat sebesar 10 %, untuk itu pihaknya akan mencoba memijahkan serta membenihkan Ikan Balida yang nantinya akan dilepas ke habitatnya di Sungai Kampar ini.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Perikanan Kementrian kelautan dan perikanan Waluyo Sejati  Abutohir mengungkapkan
di perairan umum di Indonesia sudah cukup banyak ikan - ikan endemik yang sudah mulai langka dan hilang, "untuk itu kita sudah mulai mempetakan itu, Kampar kita suport untuk kegiatan ini karena Kampar sering membuat kegiatan bersih sungai, makanya masyarakat yang harus punya inisiatif serta kesadaran agar ikan endemik terjaga ekosistemnya," harap Waluyo.

Kegiatan bersih sungai, penebaran bibit ikan dan pelatihan budidaya yang bertanggungjawab disambut baik Kepala Desa dan masyarakat  Desa Pulau Terap, hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga hadir dalam kegiatan yang digelar di tepian Sungai Kampar berdekatan dengan Kantor Kepala Desa tersebut.

"Terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait telah menunjuk desa kami sebagai tuan rumah dalam acara bersih sampah pelatihan budidaya dan penyebaran ikan ini, ini menjadi support bagi kami kedepannya untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan terutama lingkungan sungai karena bagaimanapun kita tidak bisa terlepas dari yang namanya sungai, karena sungai adalah kehidupan bagi masyarakat kita," ungkap Kades Pulau Terap Husni.

Ia juga menghimbau  masyarakat supaya sama-sama menjaga bibit ikan yang sudah dilepas untuk tidak ditangkap dulu sampai waktu betul-betul sudah bisa dipanen.

(Man)