Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi Mengawang
Kabarriau Internasional - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak puas dengan penanganan Arab Saudi dalam kasus tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi.
"Tidak, saya tidak puas sampai kita menemukan jawabannya. Tapi itu adalah langkah pertama yang besar," katanya.
Namun langkah pertama yang dilakukan pihak kerajaan Arab dinilainya baik, tapi Trum ingin mendapatkan jawaban terhadap tewasnya Jamal Khashoggi yang diduga dibunuh saat berada di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, Sabtu (20/10/18) lalu.
"Kemungkinan Pangeran Mohammed tidak mengetahui soal kematian Khashoggi, yang memegang kewarganegaraan Saudi dan AS sekaligus," katanya.
Dia mengatakan tidak ada seorang pun yang tahu keberadaan jasad Kashoggi. Dia juga menyebut bahwa tidak seorang pun dari pemerintahannya telah melihat video atau transkrip insiden di dalam konsulat itu.
Selain dari Trump, tuntutan penyelidikan yang menyeluruh juga datang dari berbagai pemimpin dunia. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan menyerukan penyelidikan menyeluruh, kredibel, dan transparan dalam kasus ini.**