Pengungkapan Kasus Pencurian Alat Praktek Siswa SMK N 1 Pangkalan Kerinci "Ngadat"
Kabar Kriminal - Pengungkapan kasus pencurian sejumlah barang berupa mesin Jahit dan jenis lainnya senilai lebih kurang RP.70 jta rupiah alat praktek di SMK Negeri 1 Pangalan Kerinci sampai saat ini masih "ngadat" sementara penadah barang tersebut telah diketahui dan dipanggil Polisi.
Hal ini diungkapkan salah seorang pegawai Sekolah SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci, pada media, Rabu (10/7/10) hal ini juga terkait kegembiraan pegawai ini seiringan dengan HUT Bhayangkara ke 73. Terduga penadah itu sudah mengaku.
"Yang hilang tersebut, Komputer merek Lenovo, Laptop Merek Asus 6 Unit, Mesin jahit 10 unit, mesin obras merek Singer 1 unit, 1 kipas angin, I unit Setrika merek Philip, 6 unit Calkulator, Prim merek Canon 6 unit, tinta prin 4 botol, mos Computer 12 kotak, dan banyak lagi yang lainya," katanya.
Dia mengungkapkan sebelumnya ada laporan dari sekolah ke Polres Pelalawan dengan bukti laporan, No;STPL/22/II/2019/RIAU/RESPLWN tertanggal 1 Februari 2019. Terlapor diduga mengarah security sekolah tersebut, dugaan itu setelah laporan sekolah pada Polisi, security tersebut menghilang.
Dikatakannya, salah satu penadah diketahui adalah pedagang besi tua disebelah sekolah yang dikenal dengan nama pak D, tapi setelah dilakukan pemanggilan polisi penadah ini belum terdengar ditindak lanjuti.
"Kami orang awam pak, berdasarkan informasi yang saya dapat pelaku penadah sudah dipanggil, katanya sih BB dijual ke Pekanbaru, tapi prosesnya masih lambat pasalnya sejak januari laporan Wakil Kepala sekolah amen pak D nya masih berkeliaran," katanya.
Dia berharap pada media namanya dirahasiakan sebab takut sama "preman lokal", untuk itu dia minta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini sebab dengan hilangnya alat praktek tersebut proses belajar siswa terganggu.
Dikonfirmasi dilaman group WhatsApp "mitra polres pelalawan" belum ada jawaban terkait pengungkapan kasus ini, dicoba dikonfirmasi admin group hp mereka off.**JH