Kabar Medan - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan telah mengedarkan surat imbauan terkait pelaksanaan study tour ke UPT SMP & SD Negeri serta Swasta. Sebelumnya persoalan study tour tengah disorot usai peristiwa kecelakaan bus yang mengangkut siswa di Jawa Barat.

Jefri Manik, Ketua Sahabat Jefri mengatakan agar pihak sekolah menindaklanjuti surat edaran tersebut. "Iimbauan untuk tidak melakukan (study tour), kita berharap pihak sekolah menaati surat edaran yang di keluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan," ungkapnya, Selasa (2/5/2025)

Dikutip dari Surat Edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan dengan nomor 400.3.13/3891 ada tiga poin yang dimuat. Poin tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Kegiatan yang berkaitan dengan perpisahan sekolah diadakan di lingkungan sekolah atau masih di dalam kawasan kota Medan
2. Tidak membebani peserta didik dengan segala biaya yang timbul pada kegiatan
3. Kegiatan harus diketahui komite sekolah dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak sekolah

Pada poin ketiga, Jefri Manik menjelaskan orang tua sebagai komite sekolah harus mengetahui dan memberi persetujuan terkait acara perpisahan atau study tour. Ia menyebut surat edaran itu sebaiknya di laksanakan pihak sekolah.

"Di tengah perkonomian sulit dan efisiensi anggaran jangan lagi dibebani siswa, maksudnya gini, di situ kan poin tiga, kalau misalnya mereka juga mau pergi berarti harus ada persetujuan orang tua dan komite. Komite itu kan bagian dari orang tua, jadi kalau yang swasta seperti itu kan kita mengimbau agar tidak melaksanakan kegiatan perpisahan di luar," kata Jefri Manik

Ia menyebut dirinya dengan tegas mendukung surat edaran untuk pihak sekolah tidak melaksanakan study tour, 

"Lebih baik anggarannya di gunakan untuk membantu siswa miskin ditengah perekonomian yang sulit dan efisiensi dari pada di hambur hamburkan untuk jalan jalan dengan modus studu tour atau perpisahan," ujarnya.

Jefri Manik juga meminta Saber Pungli memeriksa Kepala Sekolah SMP Yayasan Nurul Islam Indonesia Baru terkait dugaan pungli kepada siswa modus Khatam Qur'an dan Perpisahan 

"Kita minta Saber Pungli Periksa Kepala Sekolah Yayasan Nurul Islam Indonesia Baru terkait dugaan pungli kepada Siswa," pungkasnya.

Yayasan Nurul Islam Indonesia, SMP Swasta Nurul Islam Indonesia  yang berada di jalan Megawati No 20 B Kelurahan Pasar Merah Timur Kecamatan Medan Area, Kota Medan tetap akan menggelar perpisahan walau sudah ada surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Medan sesuai dengan surat dengan No 266/SMP N- II/12.24.

1. Setiap siswa kelas/i kelas IX akan di kenai biaya sebesar Rp 350 ribu untuk perpisahan ya g akan dillaksanakan oleh Pihak Yayasan Nurul Islam Indonesia Baru
2. Uang Pas Photo, Leges dan Khatam Qur'an sebesar Rp 135 ribu.
3. Perpisahan yang akan diadakan diluar sekolah atas kemauan siswa/i kelas IX yang akan dikenakan biaya sebesar Rp.300 ribu

"Itu sudah kesepakatan dengan orang tua siswa jadi kami tetap melaksanakan kegiatan perpisahan dan Khatam Qur'an," katanya seraya menyuruh Awak media hadir dalam acara Khatam Qur'an.**