Pekanbaru -- Ketua Umum Independen Pembawa Suara Transparansi (INPEST) Ir. Ganda Mora S.H M.Si memberikan apresiasi Kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kejati Riau dalam menindak lanjuti dugaan kasus Korupsi Lebih Kurang 100 Milyar Terdiri dari Dana BOS, DAK dan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir.

Penyampaian apresiasi tersebut, dipaparkan Ir. Ganda Mora S.H M.Si usai menerima surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rohil dari Plt. Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) dengan Nomor 1 B-1862/L.4.5/Fd.1/04/2025 Pekanbaru, tertanggal 21 April 2025 .

Ganda Mora menjelaskan bahwa penyerahan dimulainya penyidikan oleh Plt. Aspidsus Kejati Riau Sehubungan dengan laporan surat DPN Lembaga Inpest Indenpenden Pembawa Suara Transparasi Nomor 101/Lap-INPEST/IXI2024 tanggal 05 September 2024 yang ditujukan kepada Jaksa Agung RI .

Laporan dugaan kasus korupsi yang kami sampaikan ke Jaksa Agung RI dan sekarang sudah dilimpahkan penanganan penyelesaian laporan a guo kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Riau dengan surat Nomor: R3177/F.2/Fd.1/10/2024 tanggal 31 Oktober 2024 untuk ditindaklanjuti. Kata Ganda Mora kepada awak media,Senin 21 April 2025.

Adapun, terkait laporan itu meliputi Kekurangan Volume, Ketidaksesuaian, Spesifikasi dan Denda Keterlambatan atas Pekerjaan Realisasi Belanja Modal, Pertanggungjawaban Hibah dan Terkait Pajak PPN, Swakelola Tahun 2023-2024 pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebih Kurang 100 M, Terdiri dari Dana BOS, DAK dan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) .

Ganda Mora menyampaikan bahwa dengan adanya Pemberitahuan Tindak Lanjut Penyidikan ini Kami sangat mengapresiasi langkah dari pihak Kejagung RI melimpahkan  Kejati Riau dalam rangka meningkatkan status dari lidik menjadi sidik, Kita berharap akan ada calon tersangka dalam kasus ini mengingat sudah menjadi perhatian publik Cetusnya.