Terkait Adu Jotos DRGS, Cucu Senior PDIP Sebut Akan Aksi Demo Ribuan Massal Di DPD PDI P Sumut Dan DPP PDIP

Terkait Adu Jotos DRGS, Cucu Senior PDIP Sebut Akan Aksi Demo Ribuan Massal Di DPD PDI P Sumut Dan DPP PDIP

Photo ; Teuku Akbar (Baju Putih) Cucu Syamsul Hilal Senior PDI P Sumut.

KabarMedan - Hingga saat DRGS tidak di beri sangsi apapun oleh Partai PDI Perjuangan terkait peristiwa perkelahian David dengan Dodi Robert Simangunsong rekannya sesama anggota DPRD Medan mendapat sorotan dari Teuku Akbar yang merupakan cucu Syamsul Hilal yang merupakan senior PDI Perjuangan Sumatera Utara.

"DPC PDIP Kota Medan Dan DPD PDI P Sumut Masuk Angin, Ada apa, hingga saat ini tak memberi sangsi kepada DRGS yang adu jotos di Gedung DPRD Medan," ungkapnya, Selasa (8/4/2024)

Lanjut Teuku Akbar dirinya akan melakukan Aksi Demo di DPD PDI P Sumut dan DPP PDI Perjuangan meminta DRGS di PAW dan di Copot.

"Kita Akan melakukan Aksi Demo Ribuan massa di DPD PDI P Sumut dan DPP PDI Perjuangan supaya DRGS di PAW dan di Copot," katanya.

Sebelumnya di beritakan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP se-Kota Medan meminta agar anggota DPRD Medan David Roni Ganda Sinaga dijatuhi sanksi pergantian antara waktu (PAW). Desakan itu buntut peristiwa perkelahian David dengan Dodi Robert Simangunsong rekannya sesama anggota DPRD Medan.

Surat pernyataan itu ditandatangani 21 Ketua PAC PDIP Kota Medan. Nantinya surat tersebut diserahkan ke DPC dan DPD PDIP untuk ditindaklanjuti.

"Kami di sini sudah sepakat Ketua PAC ini meminta Ketua DPC agar segera memanggil David Roni Sinaga dan meminta DPP dan DPD partai untuk mengevaluasi dan mem-PAW kan. Di AD ART kami sudah tertulis bahwa tindakan adu jotos yang dilakukan David Roni itu melanggar AD-ART partai kami untuk saat ini," ungkap Ketua PAC PDIP Medan Helvetia Jonlys Purba, Jumat (21/3/2025).

Jonlys menyebutkan bahwa pihaknya sudah membuat keterangan tertulis dan melampirkan bukti-bukti yang sudah ditandatangani seluruh Ketua PAC. Tidak hanya persoalan ini, mereka juga melampirkan masalah David Roni yang pernah terlibat penganiayaan beberapa waktu lalu.

"Yang mendukung desakan saat ini itu ada 21 PAC se-kota medan. Selain kami buat pernyataan tertulis dan kami tandatangani, kami mengirimkan bukti tertulis rekaman adu jotos yang ada di DPRD serta bukti laporan kepolisian pada November 2022 dimana David Roni sebagai anggota fraksi DPRD Kota Medan tentang penganiayaan, itu akan kami lampirkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Jonlys mengatakan pernyataan tertulis ini dilakukan dari hasil rembuk seluruh ketua PAC Medan. "Kami sudah berembuk hari ini sangat menyesali tindakan yang dilakukan oleh yang dilakukan oleh anggota fraksi dari anggota PDI Perjuangan Kota Medan karena tidak mengikuti instruksi dari ketua umum yang mana kami seluruh struktur partai dari tingkatan DPP hingga anak ranting itu harus bersikap kondusif termasuk juga anggota fraksi," ucap Jonlys.

Untuk diketahui perkelahian David Roni dan Dodi Robert terjadi karena penyebutan nama. Dodi tak terima David memanggil nama stafnya dengan sebutan Dodi dan meminta agar memanggil dengan marga.

Dodi kemudian menegur David karena mengabaikan permintaannya. Peristiwa itu yang menjadi pemicu perkelahian kedua anggota DPRD Medan itu**