KabarMedan - Yasnawati Penyapu Jalan sudah mengabdi 12 Tahun Dan Suheri Kernek Truk Sampah sudah mengabdi 14 Tahun di Kecamatan Medan Tembung mengaku di suruh tak bekerja lagi oleh Beni Korcam Medan Tembung

"Disuruh Korcam Medan Tembung kami dirumah saja dan tak bekerja lagi," ungkapnya sedih, Jum'at (14/3/2025)

Yasnawati Penyapu Jalan atau Pasukan Melati  Kecamatan Medan mengatakan dirinya sedih karena di suruh dirumah aja dan tak berja lagi oleh Korcam Medan Tembung 

"Sedih saya bang kan ini mau lebaran saya malah disuruh dirumah saja oleh Korcam Medan Tembung," katanya.

Beni Korcam Medan Tembung mengatakan bahwa tidak ada Penyapu jalan dan Kernek Truk dirumahkan, namun diliburkan

"Hanya saja perintah atasan saya agar mereka yang TMS dalam pengurusan p3k untuk sementara istirahat atau libur sampai ada kejelasan masalah gaji mereka pak," ujarnya

Muhammad Pandapotan Ritonga S.STP. Camat Medan Tembung mengatakan bahwa tidak ada Penyapu Jalan dan Kernek Truk dirumahkan 

"Gak ada itu bang," ujarnya.

Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Mimbar Rakyat Anti Korupsi Sumatera Utara (MARAK Sumut) mengatakan menurut dirinya,  Tukang Sapu dan Kernek yang dirumahkan pihak Korcam Medan Tembung merupakan tindakan tidak bermoral.

“Merumahkan saat Jelang Lebaran bertindak amoral seperti ini harus ada punishment yang jelas. Ini mau hari raya, sama sekali tidak menghormati orang berpuasa, hari raya,,” katanya

Rahmat juga meminta Komisi 2 DPRD Kota Medan melakukan sidak ke Kantor Camat Medan Tembung untuk menyelamatkan nasib Penyapu Jalan dan Kernek Supir Truk Sampah

"DPRD Medan Komisi 2 yang membidangi Tenaga Kerjaan atau Komisi 1 dan Anggota DPRD kota Medan Dapil Medan Tembung untuk Sidak Camat Medan Tembung dan menjumpai Kernek Truk dan Penyapu Jalan Pasukan Melati yang kini resah karena dirumahkan," pungkasnya.**