Aliansi Masyarakat Mendukung Efisiensi Anggaran Akan Menggelar Aksi Dukungan Di Kantor Walikota Medan, DPRD Sumut Dan Gubsu

Aliansi Masyarakat Mendukung Efisiensi Anggaran Akan Menggelar Aksi Dukungan Di Kantor Walikota Medan, DPRD Sumut Dan Gubsu

Photo : Aliansi Masyarakat Pendukung Efisiensi Anggaran Sumut (AMPERA)

KabarMedan - Sejumlah Elemen Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pendukung Efisiensi Anggaran Sumatera Utara (AMPERA Sumut) menggelar pertemuan di salah satu Cafe Kota Medan untuk menggelar Aksi dukungan. 

Johan Merdeka Ketua DPP Satu Betor bersama Rahmadsyah Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media indonesia Kota Medan (FSP PPMi Kota Medan), Bang Bhoy, GMDM Kota Medan, Izhar Daulay Sohib, Nico Nadeak JPKP Sumut, Amirsyam Front Persatuan, Persaudaraan  Kebangsaan Sumatera Utara, Dedi Harvy Syahri GMPC, mengatakan bahwa AMPERA siap mengawal dan mendukung Efisiensi Anggaran

"Kami AMPERA akan menggelar Aksi Dukungan Efisiensi Anggaran menuju Indonesia Emas," ungkapnya, Selasa (18/2/2025)

Lanjut Johan Merdeka Aksi akan di gelar di Kantor Walikota Medan, DPRD Sumut dan Kantor Gubernur Sumut dengan mengarahkan 300 massa aksi.

Sebelumnya, Siaran Pers Kantor Komunikasi Kepresidenan. 

Kepala PCO Tegaskan Layanan Pendidikan Tidak Terganggu Efisiensi

Untuk dikutip dan disebarluaskan.
Jakarta, 14 Februari 2025 - 

Pemerintah memastikan layanan publik dan pendidikan tidak
terdampak kebijakan efisiensi anggaran.

Program beasiswa akan tetap berjalan sesuai ketentuan.

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan arahan Presiden Prabowo Subianto tentang efisiensi anggaran sudah sangat jelas, dimana gaji pegawai dan layanan
publik bukanlah termasuk item yang diefisiensikan.

 “Termasuk layanan pendidikan. Presiden Prabowo sangat menaruh perhatian kepada bidang pendidikan. Biaya operasional Perguruan Tinggi tidak akan ada pengurangan, dijamin!” tegasnya dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (14/2/2025).

Hasan menekankan perhatian yang sangat besar dari Kepala Negara khususnya terhadap bidang pendidikan ini. Ia menyebut Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick win 2025 

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka banyak terkait soal pendidikan, seperti Program Renovasi Sekolah dan Pembangunan SekolahUnggulan. 

“Lebih dari 10.000 sekolah akan diperbaiki tahun ini. Masih ada 300.000 sekolah lagi tahun depan juga diperbaiki, termasuk membangun sekolah-sekolah unggulan,” ungkapnya.

Selain itu, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mulai berjalan sejak awal tahun, juga mencerminkan perhatian pemerintah terhadap pentingnya pendidikan bagimasa depan generasi. 

“MBG ini utamanya untuk anak-anak di sekolah. Sekali lagi, Presiden menaruh perhatian sangat besar,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Kepala Presidential Communication Office (PCO), layanan pendidikan tidak ada kaitannya dengan efisiensi anggaran. Kalau ada informasi yang menyebutkan layanan pendidikan terdampak efisensi, itu tidak benar. Biaya operasional Perguruan Tinggi tidak akan berdampak, termasuk pula berbagai program beasiswa yang tetap akan dilanjutkan.

Sekali lagi, Kepala PCO menegaskan efisiensi hanya diberlakukan terhadap belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, seminar. atau FGD, dan perjalanan dinas. Tak terkecuali bila ada dari item-item yang harus dipangkas tersebut ada dalam bidang pendidikan.

“Kalau misalnya dalam program beasiswa ada anggaran monitoring dan evaluasi atau perjalanan dinas, karena sudah ada teknologi zoom meeting misalnya, maka monev dan perjadin itu dievaluasi untuk bisa diefisienkan,” terangnya.

Beberapa hari terakhir ini, kementerian dan lembaga sedang melakukan rekonstruksi anggaran agar efisiensi yang diinginkan Presiden tepat sasaran sesuai arahan, sehingga
jangan sampai layanan publik terdampak. 

“Ini kami sampaikan supaya tidak terjadibkesimpangsiuran informasi di masyarakat,” tandas Hasan.**