Jalan Licin Akibat Proyek Penimbunan PHR di Rohil, Pengendara Honda Berjatuhan Kian Mengancam Nyawa! Bahar : PT. PHR Meresahkan

Jalan Licin Akibat Proyek Penimbunan PHR di Rohil, Pengendara Honda Berjatuhan Kian Mengancam Nyawa! Bahar : PT. PHR Meresahkan

Rohil -- Kondisi jalan lintas Riau -Sumut tepatnya Jalan Balam KM 13 sampai KM 16 terus memicu keresahan warga akibat licinnya jalan yang dipenuhi tanah kuning. Bahkan banyak pengendara sepeda motor maupun mobil pribadi juga mobil bus bergelimpangan akibat tergelincir di jalan yang licin.

 

Seperti kejadian yang menimpa seorang ibu-ibu yang tengah menjemput anaknya pulang sekolah mengalami kecelakaan dampak licinnya jalan dan debu berlebih yang menutupi pandangan mata dilokasi jalan lintas Balam Km. 13. Rabu (5/2/2025) Untungnya dari kecelakaan itu ibu dan anak tersebut tidak mengancam nyawanya.

"Sudah banyak motor yang berjatuhan karena tanah kuning proyek penimbunan PT. PHR. Situasinya jika musim hujan jalan licin dan berlumpur dan kalau musim panas, jalan dipenuhi debu dan tumpukan tanah kuning " Kata Bahar.

Baharudin menjelaskan bahwa "Kecelakaan tersebut kian mengancam nyawa kami. Lanjut nya bahwa kecelakaan hari ini mungkin sudah berpuluh hingga beratus kali terjadi selama proyek penimbunan blok Rokan yang dikelola oleh PT. PHR. Terang bahar. 

Kemarin, Kata Bahar ada mobil truk dan bus kecelakaan akibat licin nya jalan, bayangkan bus dan truk saja bisa kecelakaan akibat licin nya jalan, belum lagi kendaraan sepeda motor. Sebutnya dengan kesal.

PT.PHR jangan hanya memperkosa bumi tempat kami tinggal ini, buka mata kalian dan dimana hati nurani kalian melihat anak-anak kami terancam keselamatan dan kesehatan nya. Kemarin beberapa masyarakat mengadu kepada saya bahwa anak mereka batuk batuk parah, dan ketika dibawa kerumah sakit katanya gejala ispa". Kemana pemerintah hari ini? 

"Hari ini saya dengar kabar, bahwa pak Menteri ESDM berkunjung ke Riau. mohon ditinjau Pak Bahlil lingkungan kami diporak porandakan oleh PHR, jika PHR tidak mampu mengelola Blok Rokan ini kami mohon cabut izin mereka agak mereka tidak meresahkan kami, mereka telah melakukan kejahatan lingkungan secara resmi. Tutup bahar