Siswa Belajar Dilantai Karena Nunggak Uang Sekolah, Jefri Manik Ketua AMS XII Medan Johor Minta Dinas Pendidikan Kota Medan Turun Tangan

Siswa Belajar Dilantai Karena Nunggak Uang Sekolah, Jefri Manik Ketua AMS XII Medan Johor Minta Dinas Pendidikan Kota Medan Turun Tangan

Photo : Jefri Manik Ketua AMS Angkatan Muda Sisingamangaraja XII Medan Johor.

Kabar Medan - Siswa kelas 4 SD anak tukang bangunan di Kota Medan, Sumatera Utara, harus belajar di lantai setelah disuruh wali kelasnya karena menunggak uang sekolah selama 3 bulan membuat Jefri Manik Ketua AMS Angkatan Muda Sisingamangaraja XII Medan Johor.

Jefri Manik didampingi Sekretaris nya Dade sangat menyayangkan sifat okum guru yang tidak mencerminkan sebagai pendidik menghukum siswa dengan belajar di lantai, dan dirinya juga menyesalkan pihak yayasan yang tidak mengambil tindakan tegas terhadap guru tersebut seolah-olah ketua yayasan buang badan terhadap bawahannya,

"Kami minta Dinas Pendidikan segera turun tangan, beri sangsi terhadap yayasan tersebut, karna tidak mungkin ketua yayasan tidak mengetahui segala tindak laku gurunya," ungkapnya, (Minggu (12/1/2025)

Sebelumnya, Momen ini terekam kamera dan videonya bikin heboh masyarakat.

Dalam video yang dilihat, Jumat (10/1/2025), terlihat siswa SD duduk di lantai dalam ruangan kelas. Kemudian perekam video yang ternyata orang tua siswa itu mempertanyakan perihal tersebut kepada wali kelas yang saat itu sedang berada di kelas.

"Di hari Rabu, tanggal 6 (Januari) masuk sekolah kan, jadi sekitar tiga hari itu dia memang duduknya di lantai tanpa sepengetahuan saya," kata orang tua siswa, Kamelia (38), dilansir detikSumut, Jumat (10/1/2025).

Menurut Kamelia, wali kelas membuat aturan baru. Bahwa siswa yang belum mengambil rapor tidak boleh mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

Anak Kamelia belum bisa mengambil rapor karena masih menunggak uang sekolah. Peraturan itu dibuat sendiri oleh wali kelas tanpa sepengetahuan kepala sekolah.

"Jadi gini ceritanya, saya memang belum melunasi uang SPP awalnya, tapi wali kelasnya itu kan membuat peraturan kalau sudah terima rapor, baru muridnya bisa mengikuti pelajaran," sebutnya.**