Bikin Malu Walikota, Proyek Kolam Retensi Di Kecamatan Medan Selayang "Makan" Korban, Dewan K3 Sumut Di Minta Usut
Kabar Medan - Proyek kolam retensi atau kolam penampungan air hujan sementara di Jalan Abdul Hakim, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Selayang menelan korban jiwa.
Seorang remaja pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama Ray Ananda (14) tewas tenggelam di dalam kolam.
Baca Juga :
Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Mimbar Rakyat Anti Korupsi Sumatera Utara (MARAK SUMUT) mengatakan dirinya meminta agar Dewan K3 mengusut Proyek Kolam Retensi Di Kecamatan Medan Selayang "Makan" Korban.
"Harus ada yang bertanggung jawab atas meninggalnya Proyek Kolam Retensi Di Kecamatan Medan Selayang, kami minta Dewan K3 Sumut mengusutnya," ungkapnya, Minggu (22/12/2024)
Lanjut Rahmad yamg juga Aktif di Persatuan Buruh Sumatera Utara, Pelaksana jangan buat malu walikota Medan atas kejadian ini
"DPRD Medan juga harus panggil Pelaksana Proyek karena sudah buat malu Walikota Medan atas kejadian yang sudah makan korban," katanya
Berdasarkan Informasi yang di himpun awak media, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat mengatakan, korban tewas pada Rabu 11 Desember kemarin sekira pukul 17:00 WIB. Sedangkan Polisi baru mendapatkan kabar sekira pukul 19:00 WIB.
"Rabu malam sekitar pukul 19.00 Wib, Polsek Sunggal menerima informasi dari masyarakat bahwa terjadi korban jiwa anak dibawah umur meninggal tenggelam di proyek penampungan air Retensi. Kemudian personel datang ke lokasi untuk mengumpulkan keterangan dan saksi-saksi,"ungkapnya, Kamis (12/12/2024
Bambang mengungkap, kronologis kejadiannya ketika korban bersama rekannya berkumpul di depan kolam retensi dan hendak memancing.
Di depan proyek, mereka sempat dilarang masuk dan berenang di kolam, namun tetap masuk.
Korban sempat ditanya rekannya bisa tidak ia berenang karena khawatir.
Kemudian korban menjawab kalau dirinya bisa berenang.
Selanjutnya korban melepas pakaian dan melompat ke dalam kolam bersama rekan-rekannya.
Rupanya korban tenggelam, dan kawannya sempat berusaha menolongnya.
Karena panik, rekan korban memanggil karyawan proyek dan petugas berusaha menolongnya.
Nahas, nyawa korban tak tertolong lagi dan dia dinyatakan meninggal dunia.
"Korban melepas baju, sandal bersama dengan saksi lain melompat ke kolam. Setelah melompat ke kolam, korban tenggelam."
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.**