Kado Pahit Akhir Tahun 2024, Surat Korban Banjir Di Disposisi Plt Sekda Kota Medan, Namun Di "Cuekin" Tapem

Photo : Banjir di Lampu Satu Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.
Kabar Medan - Nuning Perwakilan Warga Korban Banjir Lampu Satu Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun mendatangi Kantor Walikota Medan untuk menelusuri surat mereka.
"Surat masuk ke Wali kota, sudah di ruang Tapem, dari TU, ke Sekda, lanjut sekarang di ruang Tapem. sesuai dengan prosedurnya, Kita giring trus," ungkapnya Kamis (26/12/2024)
Lanjut Nuning mengatakan bahwa dirinya di suruh meninggalkan nomor kontak oleh pegawai Tapem namun hingga saat ini tak ada tindaklanjutnya
"Hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari Tapem terkait surat kami," katanya.
Baca Juga :
Awak media mencoba menghubingi Kabag Tapem melalui Pesan WA namun hingga saat ini tak di balas.
Sebelumnya, Paska di datangi warga korban banjir ke kantor Camat Medan Maimun dan kantor Lurah Kampung Baru, Lurah Kampung Baru mendatangi korban banjir di Lampu Satu Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun.
"Ya bang, Lurah Kampung Baru mendatangi kami, melihat situasi tanah kami yang longsor/Abrasi dampak banjir bang," ungkapnya, Kamis (12/12/2024)
Syafri korban banjir lainnya mengatakan bahwa dirinya bingung sudah di survey Badan Penanggulangan Bencana Kota Medan namun hingga saat Ini bantuan tak kunjung datang
"Ada apa bantuan untuk kami tidak ada padahal sudah di survey BPBD Kota Medan, bingung saya bang," katanya
Sebelumnya diberitakan, sampai saat ini Syafri belum mendapat bantuan dari Pemko Medan walaupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan (BPBD) sudah melakukan pengecekan ke rumahnya.
"Belum dapat bantuan apapun dari Pemko Medan, tanah dan rumah Saya longsor karena abrasi akibat banjir dan keberadaan Tembok City View yang di duga berada di Kawasan Sempadan Sungai," ungkapnya, Rabu (11/12/2024)
Terpisah, Nuning Warga Korban Banjir mendatangi Kantor Camat Medan Maimun untuk mengadukan nasib tanahnya yang mengalami longsor/abrasi karena banjir
"Kamar Mandi kami terbawa air saat banjir mengalami Abrasi karena Penebangan Pohon dan Tembok City View namun hingga saat Ini Camat Medan Maimun dan Lurah Kampung Baru tidak kami dan tak memberi solusi apapun, bahkan saat kami kekantor, Camat, Sekcam, Kasi Kessos tidak berada diruangan, kami sedih dan kecewa pada siapa lagi kami mengadu bang," katanya
Lanjut Nuning, dirinya mengatakan akan membuat pengaduan ke Walikota Medan, DPRD Medan dan Kapoldasu
"Kita akan surati Walikota Medan agar ada solusi untuk kami sebelum ada korban jiwa
Menyikapi tidak ada Camat, Sekcam, Kasi Kessos saat Warga korban banjir mendatangi kantor Camat Medan Maimun salah seorang Warga mengatakan bahwa dirinya menduga Camat Medan Maimun tidak tulus melayani warganya.
"Mungkin waktu jadi Camat di duga nyetor jadi gak tulus melayani warga jadi payah untuk ditemui, mungkin lebih senang nongkrong di Cafe," pungkasnya.
Camat Medan Maimun, AL Muqarram Natapradja saat dikonfirmasi tak membalas pesan WA awak media**