Warga Keluhkan Air PDAM Tirtanadi Mati, Di Duga Proyek Drainase Di Kp Madras Asal Jadi HabIskan Anggaran Rp 3,7 Miliar

Warga Keluhkan Air PDAM Tirtanadi Mati, Di Duga Proyek Drainase Di Kp Madras Asal Jadi HabIskan Anggaran Rp 3,7 Miliar

Photo : Pipa PDAM Tirtanadi pecah Dampak proyek Drainase Di Jalan H.Zainul Arifin Kp Madras Kota Medan.

Kabar Medan - Amatan awak media Proyek Pekerjaan Drainase yang menghabiskan anggaran Rp 3,7 Miliar berada di Jalan H.Zainul Arifin yang biasa di sebut Kampung Madras Little India Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah Kota Medan belum juga selesai bahkan bila dilihat Pekerjaan Drainase asal jadi sehingga berdampak pada matinya air di PDAM Tirtanadi di Jalan Erlangga Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Sumatera Utara, Senin (7/12/2024)

Laporan Warga Ke awak media :

Selamat pagi Abang Rahmat Syah, mohon ijin untuk boleh melaporkan bahwa kami sekeluarga rumah Airlangga No. 16 sudah selama 2 (dua) hari tidak mendapat air bersih PDAM karena pipa air bersih PDAM yang menuju ke rumah Airlangga no 16 rusak akibat dari adanya pekerjaan proyek Drainase, mohon ijin bantuan dari Abang Rahmat Syah supaya penanggung jawab proyek Drainase segera memperbaiki pipa air bersih PDAM yang menuju ke rumah Airlangga no 16 yang sudah rusak. Laporan selesai. Siap, Abang Rahmat Syah, tarimo kasih atas bantuannya ya Abang. 
Semoga  *TUHAN Yang Maha Esa* memberkati dan tetap menyertai ABANG Rahmad Syah beserta segenap keluarga besar aman, lancar dan sejahtera, sehat-sehat saja di dalam perlindungan kasih sayang *TUHAN Yang Maha Esa, Amin* 🌹🙏👏

Sebelumnya di beritakan, Proyek Drainase Di Jalan Kampung Madras (Jalan H.Zainul Arifin)- Jalan Taruma hingga Ke Jalan Erlangga yang menghabiskan anggaran Miliaran rupiah ternyata tak mampu membuat Kuliner Pagaruyung Bebas dari banjir, bahkan Petugas P3SU juga tak mampu.

Pedagang yang berjualan di Pagaruyung malah mengeluhkan banjir yang membuat kakinya lembek

"Sampek lembek kakiku bang, tak surut juga airnya," ungkapnya, Senin (18/11/2024)

Rahmadsyah mantan Ketua Pedagang Pagaruyung mengatakan bahwa dirinya sepakat dengan bang Zaki Calon Wakil Walikota Medan Di Pilkada Tahun 2024 bahwa ada ASN yang jarang punya Moral

"Inilah Akibat ASN Jarang Punya Moral, jadi pedagang sampai kakinya lembek karena banjir pun mereka tak peduli," katanya.

Lanjut Rahmad mengatakan bahwa saat dirinya menjadi Ketua Pedagang Pagaruyung di Tahun 2010 yang mana saat itu Walikota Medan Rahudman Harahap dirinya mengajukan Proposal untuk mendapatkan CSR dari Bank Sumut dan PT Sinar Sosro sehingga bisa membangun Gapura dan Stan serta di jadikannya Kuliner Pagaruyung sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Kota Medan Di Kampung Madras Little India

"Capek kita keluar masuk kantor agar Proposal CSR kita di kabulkan untuk Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima saat itu, tapi sekarang kondisinya malah Banjir dan Gapuranya hilang," ujarnya

Rahmad meminta Kadis SDABMBK Kota Medan bertanggung jawab atas hilangnya Gapura dan banjir yang terjadi di Pagaruyung

"Kita minta pertanggung Jawaban dari Kontraktor dan Dinas SDABMBK Kota Medan, sudahlah tak membangun malah menghancurkan pulak serta pagaruyung masih banjir," pungkasnya.

Gibson Panjaitan saat di konfirmasi meminta awak media berkordinasi dengan Sirait PPTK.

Sirait mengatakan bahwa terkait Gapura semua kebijakan Pimpinan.  "Kebijakan Pimpinan kalau untuk di bangun lagi bang" pungkasnya.**