Di Polres Inhu, Satu Personel Naik Pangkat Satu Dipecat
INHU - Satu personil Polres Inhu dipecat, seorang naik pangkat jadi Pama. Dua momen berbeda ini dikemas dalam upacara reward dan punishment.
Pemecatan atau disebut dengan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) dan penganugerahan kenaikan pangkat satu tingkat digelar dalam upacara apel pagi dihalaman Mapolres Inhu, Minggu (1/12) di Rengat.
Kegiatan dua momen berbeda itu dipimipin langsung Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam upacara itu Aiptu Bahrum menerima kenaikan pangkat pengabdian dari sebelumnya Brigadir menjadi perwira pertama (Pama) dengan pangkat Ipda atau satu balok dibahu.
Bahrum efektif dengan pangkat barunya terhitung 1 Desember 2024 atasvdedikasi dan loyalitasnya yang tanpa cela sepanjang pengabdiannya di institusi Polri diberikan penghargaan.
"Kenaikan pangkat pengabdian ini merupakan penghargaan tertinggi bagi anggota Polri yang memiliki rekam jejak bersih tanpa pelanggaran. Ini menjadi contoh nyata bagi kita semua untuk terus meningkatkan dedikasi dan loyalitas terhadap institusi,” Kapolres mengapresiasi.
Kapolres mengingatkan seluruh anggota menjaga integritas dan profesionalisme sebagai anggota Polri. "Jangan jadikan pangkat dan jabatan sebagai tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita dicintai masyarakat karena pengabdian yang tulus," tegasnya.
Disisi lain, Polres Inhu juga harus mengucapkan selamat tinggal secara tidak terhormat kepada Briptu Rocky Mahendra Jr. (NRP 96030771) yang diberhentikan karena melanggar disiplin.
Keputusan PTDH ini berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Riau Nomor: Kep/561/XI/2024, menyusul laporan polisi dan hasil sidang Kode Etik Profesi Polri yang menetapkan Rocky bersalah atas pelanggaran meninggalkan tugas lebih dari 30 hari kerja tanpa izin.
Kata Kapolres, PTDH terhadap kepada Rocky Mahendra Jr. menjadi momen refleksi bagi seluruh personel atas pelanggaran yang dilakukan salah satu anggotanya. "Pemberhentian ini bukan kebanggaan, melainkan kesedihan mendalam bagi saya dan institusi ini. Saya berharap tidak ada lagi yang mengikuti jejak ini. Jaga kehormatan seragam dan institusi kita," tegasnya.
Kapolres juga memberikan peringatan keras terkait narkoba, yang diduga menjadi penyebab utama perilaku menyimpang Rocky. “Saya minta Rocky segera keluar dari lingkaran narkoba. Jika tidak, kami tidak akan segan untuk menangkapnya," tambahnya.
Kepada para siswa Latihan Kerja (Latja) dari SPN Polda Riau yang hadir dalam upacara tersebut, Kapolres berpesan agar mereka menjadikan momen ini sebagai pelajaran penting. “Hargai institusi ini, jangan lakukan pelanggaran sekecil apa pun. Dengan dedikasi dan integritas, kalian juga bisa mendapatkan penghargaan seperti kenaikan pangkat pengabdian,” pesannya.