Aktifis Agraria Ini Sebut Jangan Berikan Kesempatan Edy Rahmayadi Memimpin Sumut, Karena Luka Lama Petani RAMUNIA Akan Kembali

Aktifis Agraria Ini Sebut Jangan Berikan Kesempatan Edy Rahmayadi Memimpin Sumut, Karena Luka Lama Petani RAMUNIA Akan Kembali

Photo : M.Iqbal Aktifis Agraria Sumatera Utara

Kabar Medan - Dibalik narasi yang disampaikan Edy rahmayadi dan Hasan Basri dalam penyelesaian konflik agraria, bagi kami petani ramunia itu hanya fantasi saja.

Salah seorang Aktifis Agraria M.Iqbal mengatakan bahwa sedari Awal Perjuangan Petani Ramunia itu malah menimbulkan reaksi yang begitu Arogan dari Edy rahmayadi, dimana terlihat jelas dengan cara Edy Rahmayadi yang tidak mencerminkan seorang pemimpin dan menciptakan pendekatan yang manusiawi kepada ratusan petani disaat itu lagi berjuang di Kantor DPRDSU

Edy rahmayadi hadir dengan gaya melebihi seorang preman, dengan nada tinggi, membentak koordinator perjuangan open manurung dan seorang ibu bernama samsyah," ungkapnya, Rabu (20/11/2024)

Lanjut Iqbal mengatakan bahwa Paska pengusiran dilakukan EDY RAHMAYADI perjuangan  petani tetap terus berlanjut hanya saja kekuatan semakin berkurang

"Bahkan ada saat Edy rahmayadi ikut juga bertarung di Pilgubsu 2018 dan sebelum pemilihan pernah diajak edy rahmayadi untuk bertemu di kediamannya, petani berharap dapat mendapatkan keadilan, tetapi itu juga kandas. Nasib beliau  memang terpilih jadi Gubernur Sumatera Utara. Di kepemimpinan beliau tetap kita suarakan, alhasil apapun tak ada sepatah kata terucap solusi dari beliau, maka heran juga kalau dia bilang setia dengan ucapannya," katanya

Iqbal juga mengatakan bahwa harus nya dikepimpinan dirinya di 5 (lima) tahun kemarin bisa menjadi pemimpin yang memberikan keadilan bagi petani ramunia.

"Hari ini Edy Rahmayadi kembali untuk maju  dalam PILKADA 2024.kami petani ramunia mendengar juga rerkait apa yang disampaikan edy dan wakilnya itu di debat pilkada sumut 2024 kemarin bagi petani itu hanya fantasi politik agar seolah dirinya paling respon terhadap persolaan konflik agraria , dalam hal ini kami sebagai petani ramunia yang mengalami betul berurusan dengan edy rahmayadi  paham  betul dengan sifat edy rahmayadi yang tidak mencerminkan seorang Ayah seperti slogan dia itu. bagi petani  berharap kepada masyarakat cerdaslah, kami petani ramunia tak menginginkan ada luka - luka baru kepada petani terkhusus yg sedang berjuang untuk tanahnya," ujarnya. 

Dalam keterangan Persnya Iqbal berharap jika kedepannya Bobby Nasution terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara bisa memberikan solusi yang berkeadilan dan penyelesaian yang hakiki.

"Kita juga meminta bobby nasution mampu bergandengan tangan dengan seluruh elemen lembaga pemerintah baik di level daerah dan pusat agar bisa menyembuhkan luka petani terhusus kami petani ramunia. Agar dapat membangun masa depan petanu yg lebih adil. Sejatinya konflik agraria bukan hanya tentang persoalan perebutan tanah, tapi juga tentang gak asasi manusia dan masa depan bangsa," pungkasnya.**