HM Harris Janji Akan Sejahtrakan Petani Pelalawan

HM Harris Janji Akan Sejahtrakan Petani Pelalawan

Advertorial - Dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Pelalawan tahun 2020, Musrenbang RKPD Kecamatan Teluk Meranti tahun 2019 dibuka oleh Bupati Pelalawan H.M. Harris, di Halaman Kantor Camat Teluk Meranti, Pelalawan, Riau, Selasa (26/02/19).

H.M. Harris yang sudah dua kali menjabat sebagai Bupati Pelalawan terus berupaya agar dapat membesarkan petani serta kelompok-kelompok tani dengan dikumpulkan petani badan hukumnya adalah KUD. 

"Kepengurusannya secara profesional akan terus dibina pemerintah, tidak ada dari anggota kelompok tani jadi pengurus KUD, kelompok tani tersebut akan digaji oleh KUD semua dari hasil mereka sendiri," katanya.

Dia mengaku, meski sudah beberapa tahun ini ada pemotongan dana dari pusat pihaknya masih bisa membangun dengan swadaya dan juga melakukan terobosan dengan menggalakan tujuh program unggulan Kabupaten Pelalawan untuk mengatasi ketertinggalan.

"Kita mengucapkan terima kasih banyak kepada perusahaan. Kita tidak berbicara yang lalu tetapi kedepan agar kebersamaan ini terus dijaga. Perusahaan adalah sebagian dari masyarakat begitu juga Kabupaten Pelalawan dulu tertinggal sekarang sudah berbeda sebab menjadi salah satu kabupaten pendukung program nasional," katanya.

Dilanjut senior di Golkar ini, bagaimana agar dapat membangun negeri ini terutama didesa yang mendapatkan DD (Dana Desa) dari program Presiden Pak Jokowi kita sangat bersyukur.

Kalau kemarin dana begitu drastis turun apa yang bisa dilakukan dengan PPIDK, kalau swadaya bisa  dengan tenaga tapi tiang listrik, semen dan besi harus dibeli tidak mungkin dengan swadaya oleh sebab itu dengan adanya program DD syukur alhamdullilah disyukuri dan ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat walau ditengah keadaan yang sangat sulit."Ada sebagian mengatakan isu-isu politik semua dijadikan bermacam-macam saling menjatuhkan bahkan dana didaerah itu diambil oleh pusat dan dibangun tol dan lain-lain sehingga kita jadi sengsara padahal bukan demikian, kalau pembangunan itu pinjaman keluar negeri, kalau ada isu-isu demikian itu tidak benar, mari bersyukur kepemerintah pusat dalam kesulitan pak Jokowi masih mencarikan dana DD," sebutnya.

Dilanjutnya, dana Desa gunanya untuk membangun desa dan bumdesnya, kenapa bumdes diutamakan kenapa gaji kepala desa lebih tinggi kalau dulu hanya sekitar 1 juta rupiah kalau sekarang mencapai sekitar 4 juta rupiah.

"Semua itu tidak memandang kependapatan dan transportasi semua kembali keniat bagaimana bumdes ini berkembang karena tidak lama lagi daerah-daerah akan berhadapan dengan negara-negara luar maka diperkuat desa dan transportasi-transportasi hal ini dibuatkan pemerintah pusat, bagaimana kerjasama CSR dengan perusahaan, jadi mari merangkul perusahaan untuk membangun," pintanya.

Kabupaten Pelalawan menjadi perhatian pusat karena mendukung program nasional salah satunya Teknopolitan dalam inovasi yang hasil sawit bukan lagi dijadikan CPO tetapi dijadikan bahan bakar, dan sudah dibicarakan dengan pak Luhut di ITB bahkan presiden menyatakan dalam dialognya sudah seratus persen jika ini dilakukan tidak mungkin lagi mencari minyak keeropa dan harga sawit menjadi tidak murah.

"Kita berharap semua program yang memajukan masyarakat di berbagai kecamatan itu bisa dibantu Pemerintah, apalagi seperti KUD yang berbasis usaha dengan penghasilan dari mereka sendiri," pugkasnya.*ADV