Terkait Aktivis Se-Riau Demo Menuntut Pencopotan PLT Bupati Sulaiman! Hipemarohi-Pekanbaru: Kita Tidak Tahu Mereka Aktivis Mana

Terkait Aktivis Se-Riau Demo Menuntut Pencopotan PLT Bupati Sulaiman! Hipemarohi-Pekanbaru: Kita Tidak Tahu Mereka Aktivis Mana

Pekanbaru - Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Himpunan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Rokan Hilir (Hipemarohi-Pekanbaru) Teguh Sulaiman menyayangkan sikap dan aksi yang mengaku aktivis Se - Riau saat menggelar demo menuntut pencopotan PLT Bupati Sulaiman di Polda Riau pada Kamis 24 Oktober 2024 kemarin.

 

Menurutnya, ini menunjukkan buruknya integritas diri bagi mereka sendiri. Apalagi tuntutan yang dilakukan tidak logika semata. Kami menganggap pergerakan ini merupakan gejolak yang sudah biasa terjadi di saat-saat momen pesta demokrasi, yaa...bisa diduga demo yang dilakukan itu pesanan salah satu calonlah. 

Melihat isi tuntutan yang mengaku aktivis Se - Riau itu, kan ada yang sedang diproses dan ada kasus yang sudah lama ditutup dan tak bisa dibuka kembali sesuai yang tertera pada pasal 76 ayat (1) KUHP .Jika mereka menuntut pengusutan terhadap laporan yang sudah ada sebelumnya nya sah-sah saja, namun yang menjadi perhatian kita diantara semua tuntutan mereka adalah meminta gubernur Riau untuk mengirim surat ke kemendagri untuk mengevaluasi dan memberhentikan PLT Bupati. Terangnya Teguh.

Lanjut Teguh, "Kami sudah mengkaji di internal Hipemarohi bahwa kebijakan yang diambil PLT Bupati Sulaiman terkait pemberhentian PJ kepala desa sudah benar dan tidak ada yang salah sesuai dengan UU No. 3 tahun 2024 tentang Desa dan beberapa UU lainnya yang terkait, bahkan kami mendukung penuh demi terwujud netralitas dikalangan ASN. 

"Nah, dari sini kita sudah dapat menyimpulkan dan menduga bahwa mereka yang mengaku aktivis Se Riau merupakan Pesanan salah satu calon kepala daerah kompetitor PLT Bupati Sulaiman Di Kabupaten Rokan Hilir. Pergerakan ini semata-mata hanya untuk mencari keuntungan politik  saja yang tidak disertai data-data konkret sesuai dengan maksud pergerakan ini. Dan kami menilai bahwa pergerakan ini sudah mencoreng nama baik aktivis yang ada di Rokan Hilir ini.

 Kami menyarankan kepada orang-orang yang berada di balik pergerakan ini untuk segera melanjutkan pendidikan agar bisa menggunakan akalnya dalam bertindak bukan membuat lelucon peristiwa yang tidak jelas dalam hal ini. Tutup Teguh.

Sebelumnya Aktivis Se-Riau melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Polda Riau yang dimana adanya dugaan informasi yang keluar dari surat kementrian dalam negeri melalui inspektorat kementerian dalam negeri terhadap pemanggilan PLT Bupati Rohil, diduga isi dari surat pemanggilan tentang penyalah gunaan wewenang, Pungkas Oleh "A.Nasir" selaku korlap aksi.

Adapun isi tutuntan Aktivis Se-Riau diantaranya: Meminta Kapolda Riau agar segera  melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap PLT Bupati Rohil saudara Sulaiman Azhar terkait dugaan tindak pidana korupsi fiktif dan Penyalahgunaan dana hibah IKA PMII cabang Rohil di Lingkungan Kabupaten Rokan hilir.

Meminta Kapolda Riau untuk transparansi terhadap Kasus PLT Bupati Rohil saudara Sulaiman Azhar yang waktu masih menjadi wakil Bupati Rohil terkait adanya penggrebekan sedang berduaan dengan wanita ASN Rohil yang bukan mahram disalah satu hotel dipekanbaru yang dilakukan oleh Kapolda Riau melalui Diskrimsus Polda Riau.

Mendesak Kapolda Riau agar tidak tumpang tindah untuk menerapkan hukum diwilayah hukum Polda Riau yang salah satunya segera mengusut tuntas dugaan Kasus topikor dana Hibah IKA PMII Rohil serta dugaan Kasus penggrebekan yang dilakukan oleh Diskrimsus Polda Riau terhadap PLT Bupati Rohil yang waktu itu masih menjabat wakil Bupati Rohil sedang berduaan bersama wanita didalam sebuah hotel di Pekanbaru.

 Meminta Gubernur Riau Untuk mengirimkan surat kepada kementerian dalam negeri untuk melakukan evaluasi dan memberhentikan PLT Bupati Rohil atas kinerja PLT Bupati Rohil saudara Sulaiman Azhar terkait penyalah gunaan wewenang Sebagai PLT Bupati Rohil salahsatunya dugaan mengganti PJ Penghulu yang PNS / ASN  Murni dengan dalih PJ Penghulu Tersebut PPPK tetapi Nyatanya PJ Penghulu Tersebut ASN Murni.