Di Duga "Pesanan" Komunitas Tertentu, Wong Chun Sen DI Minta Mundur Dari Pencalonan Ketua DPRD Medan

M. Iqbal Kader Muda PDI Perjuangan
Kabar Medan - Terkait penentuan ketua DPRD medan, Awak media meminta tanggapan dari M. Iqbal sebagai kader muda PDIP ( Sabtu 19/Oktober/2024)
M IQBAL mengatakan bahwa dirinya menyadari polemik yang terus menjadi pembicaraan di media massa dan masyarakat medan khususnya penggiat mengikuti perkembangan Dan dirinya menduga masalah ini akibat munculnya nama Wong Chun Sen, Hal ini yang kita sayangkan dirinya masih saja terus berupaya menduduki kursi DPRD medan. Memang sejatinya beliau itu bukan lahir dari kaderisasi partai,sehingga segala sesuatu langkah yang dilakukannya tidak menjadi contoh dan menghargai proses yang ada di PDIP,
Baca Juga :
"Jika dia tau menghargai mana yang sudah berjuang lama di partai, selayaknya dirinya menolak tawaran tersebut dan kita ketahui bersama namanyakan masuk tanpa diduga, omong kosong itu kalau dia tak bernafsu, sebagai politisi yang bisa kita bilang dirinya mendapat posisi di parlemen saja seharusnya sudah berterimakasih tapi bukan malah menjadi seenak dirinya saja," ungkapnya, Sabtu (19/10/2024)
Lanjut Iqbal mengatakan bahwa beberapa gerakan kader militan terus - menerus dilakukan minggu belakangan ini karena didasari kekecewaan nama wong Chun sen yang masuk bursa ketua DPRD,
"Harusnya Wong Chun Sen merasa malu, apa yang dilakukan dirinya jelas jelas merusak tatanan dan etika yg selama ini sudah terbangun dengan baik di PDIP, Jangan karena faktor kekuatan materi ataupun kepentingan elite tertentu dia bisa memuluskan niatan instan beliau, sampai hari ini secara pribadi apa yang menjadi prestasi baik di internal maupun di luar partai tak ada yg bisa menjadi kebanggaan, kalau hari ini dia mempertontonkan bagi - bagi kursi roda, ataupun makanan, itu bukan prestasi seorang parlemen, sejatinya Parlemen itu adalah figur pejuang dan petarung ide gagasan berbasis kerakyatan sehingga lahir kebijakan yg bisa dirasakan masyarakat, karena legislator itu bukan petugas Yayasan sosial," katanya
Igbal juga mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi berita dari media online yang sangat memalukan dirinya pengurus yayasan sekolah internasional tapi menerima dana BOS di tahun kemarin.
"Harusnya sebagai kader PDI-P memperjuangan wong cilik menolak ini malah dia melakukan pembiaran, jangan - jangan Kursi ketua DPRD ini sarana tebar pesona beliau untuk memuluskan loby - loby kepentingan komunitas tertentu, sebagai Kader muda saya masih percaya DPP PDIP memegang teguh prinsip dan etika internal partai, sehingga sampai sekarang keputusan siapa ketua DPRD medan masih belum juga ditentukan, karena orang yang ingin mengambil kekuasan tanpa menghargai etika biasanya akal dan pikiranya sudah rusak," pungkasnya.**